Jelang Pilgub, Begini Cara Kesbangpol Wakatobi Atasi Money Politik

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wakatobi, Adam Bahtiar
Adam Bahtiar

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra), Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan berbagai upaya untuk mengatasi praktek money politik (politik uang).

Hal itu dikatakan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Wakatobi, Adam Bahtiar dalam sosialisasi Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) di Aula Pesanggrahan Budaya, kelurahan Mandati III, Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Selasa (27/2/2018).

“Setiap bulannya kita melakukan kordinasi lintas sektoral terutama komunitas intelejen daerah. Kemudian penguatan di forum kewaspadaan dini masyarakat,” jelas Adam Bahtiar.

Selain mencegah praktek money politik, upaya itu dilakukan untuk mendeteksi gejala atau potensi yang mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat di Wakatobi.

Diakuinya, walau daerah ini terbilang kondusif menjelang Pilgub Sultra, namun pihaknya tetap memantau dan melakukan deteksi dini dengan berbagai pihak.

“Menurut analisa, daerah yang titiknya paling utama adalah Kahedupa Selatan dan pulau Wangiwangi. Indikatornya adalah masyarakat kita di tim-tim itu kan punya pengaruh tersendiri, termasuk tokoh-tokoh masyarakat. Sehingga kita harus melakukan pendekatan partisipasi tokoh masyarakat untuk menjernihkan suasana menjelang Pilgub,” jelasnya.

(Baca Juga : Jelang Pilgub 2018, Polda Sultra Anggap Semua Daerah Rawan)

Upaya ini, lanjutnya, untuk menciptakan penggabungan sistem Pemilu yang lebih efisien dan efektif. Sehingga dari sisi penganggaran akan lebih murah secara serentak, begitu juga dari sisi pengamanannya.

“Kalau Kesbang ini kita melihat Wakatobi sebagai daerah Kepulauan, kita memiliki forum kewaspadaan dini dan forum pembauran bangsa yang menyebar diseluruh pulau yang ada di Wakatobi”.

Dia juga menyebut, untuk menghadapi Pemilhan Presiden (Pilpres) 2019 nanti, kedepan pihaknya akan membentuk Tondo Limbo, yakni tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan. Mereka ini akan dibentuk di setiap desa dengan jumlah 20 orang per desa di seluruh Wakatobi. (C)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini