ZONASULTRA.COM, RAHA – Rusda Mahmud akan menerapkan strategi 212 dalam membangun Sultra lima tahun kedepannya, jika dirinya diamanatkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi Gubernur periode 2018-2023.
Rusda menjelaskan, arti dari 212 itu yakni dua tahun pertama kepemimpinannya akan fokus pada pembangunan infranstruktur, khususnya jalan dan jembatan. Lanjut dia, dua tahun kepemimpinannya fokus dari seluruh energi Pemerintah Propinsi Sultra difokuskan pada jalan.
“Kenapa jalan kita fokuskan, karena saya melihat jalan-jalan di Sultra ini yang baik itu cuman sekitar 30 persen saja, itupun cuman jalan propinsi saja,” kata Rusda saat ditemui di Kantor DPD Partai Demokrat Muna, Selasa (27/2/2018).
Mantan Bupati Kolut itu menambahkan, untuk mempercepat pembangunan di Sultra, salah satu yakni difokuskan pada pembangunan jalan ini. Lanjutnya, bila jalan dan jembatan bagus sudah pasti ekonomi masyarakat bagus, sehingga semuanya lancar.
Untuk satu tahun di tengah, dirinya akan mengembangkan pola pikir masyarakat dengan mengadakan pelatihan di setiap profesi yang ada, seperti petani dilatih menjadi petani yang profesional. Lanjut dia, nelayan juga dilatih menjadi nelayan yang bersungguh-sungguh.
“Sehingga nanti nelayan tidak lagi pergi mencari ikan, tetapi pergi menangkap ikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, jika semua berhasil, dua tahun terakhirnya tinggal akan mengadakan pendampingan dan pemberdayaan untuk menghasilkan ekonomi sesuai yang dibutuhkan masyarakat Sultra, khusuanya di Muna ini.
“Saya berharap kepada masyarakat Muna untuk bersatu memilih kami, karena wakil saya satu-satunya mewakili orang Muna dan saya satu-satunya mewakili selatan. Kalau kita di gabung dan menjadi gubernur dan wakil gubernur maka akan menghasilkan suatu hal yang dahsyat,” terangnya.
“Kami berdua sudah mempunyai rekam jejak dan itu terbukti dalam kepemimpinan kami, saya sebagai mantan Bupati Kolut dan LM Safei Kahar sebagai mantan Bupati Buton. Inilah pemimpin yang harus di dukung oleh masyarakat Sultra,” tegasnya. (B)