ZONASULTRA.COM, KENDARI – Mantan Wakil Wali Kota Kendari Mussadar Mappasomba mengungkapkan kesedihannya, lewat status facebook, terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Rabu (28/2/2018).
Melalui akun pribadinya Mussadar Mappasomba menuliskan, “Entah mengapa usai sholat Subuh air mata ini tak tertahan, jatuh dari kelopaknya. Hati dan jiwa saya basah, saya tahu semua orang tak lepas dari KHILAF dan SALAH. Ketahuilah, hingga saat ini saya berkeryakinan pak Asrun salah seorang pemimpin daerah yang terbaik,” tulisnya.
Saya hanya tersenyum, lanjut Mussadar, “Kalau orang beranggapan beliau bejat, jahat dan lebih buruk dari kepala daerah yang lain, karena saat ini beliau ditenggarai menerima atau membicarakan FEE PROYEK. Kawan jujurlah menilai orang lain dan diri sendiri, janganlah kebencianmu menghalangi kamu berlaku adil,” tutupnya.
(Baca Juga : Pj Gubernur Sultra Prihatin ADP dan Asrun Terjaring OTT KPK)
Mussadar sendiri merupakan mantan Wakil Wali Kota Kendari dua priode mendampingi Asrun, dari tahun 2007-2012 dan 2012-2017. Selama mendampingi Asrun, Mussadar tampak mesra dan harmonis selama menjabat sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari dua priode.
Selain Mussadar Mappasomba, sejumlah tokoh masyarakat Kota Kendari juga mengungkapkan kesedihannya, terkait proses hukum yang tengah dijalani oleh ADP dan Asrun.
Seperti anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae, istri mantan Gubernur Sultra Agista Arianis Ali Mazi yang juga mengungkapkan keprihatinan melalui akun facebooknya. (B)
Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Tahir Ose
kata musaddar ” jujurlah menilai orang dan diri sendiri” …………. 200 rb satu suara
Ya, bapak tau menurut bapak, tapi Allah lbih tau apa yang bapak tidak tahu.
Dulu waktu pak NA di tahan Beliau pernah berkata di media agar jangan menghujat..menurut beliau semua kepala daerah bisa saja bersentuhan dengan yg demikian…hanya saja Allah belum membuka aibnya…
Nah…sekarang?? Berarti Allah sudah membuka aib itu ya pak??