ZONASULTRA.COM, KENDARI – Diviayu Catur Wulandari, perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di ajang Putri Indonesia 2018 menargetkan masuk semifinalis atau 11 besar.
Divi mengatakan, persiapan menuju grand final yang akan dihelat 9 Maret 2018, dirinya sudah mempersiapkan fisik dan mental agar bisa mengikuti seluruh kegiatan masa karantina. Banyak hal yang ia dapatkan mulai dari pelajaran tentang kecantikan, penampilan, waktu dan pelajaran lainnya.
“Kemarin juga banyak kegiatan seperti kunjungan ke kantor KPK, hingga saat ini berjalan H-2 hari H malam puncak grand final Puteri Indonesia 2018,” ungkap Divi kepada zonasultra.id, Rabu (7/3/2018).
Hal yang membuat dirinya bertahan hingga saat ini karena kompetisi antar finalis Putri Indonesia benar-benar berlangsung secara sehat dan transparan. Di mana masing-masing peserta mempertahankan posisinya dan mengikuti semua challenge dengan baik.
“Insyaallah saya berikan yang terbaik buat Sultra dan saya usahakan 11 besar dan tergantung dari voting teman semua kepada saya,” tukasnya.
Ia bun berharap agar masyarakat Sultra dapat memberikan dukungan kepada dirinya melalui voting sebagai Puteri Indonesia Favorit Social Media Kepulauan 2018.
Cara vote melalui:
Twitter:
• Follow @MustikaRatuIND dan @puterindonesia_
• Tweet dengan hashtag #PPI2018_NAMA PROVINSI
Facebook:
• Like fanpage Mustika Ratu di fb.me/MustikaRatuind Dan Puteri Indonesia di fb.me/officialputeriindonesia
• Like foto finalis *pilihan anda* di album “Puteri Indonesia Favorit Sosial Media Kepulauan 2018” – SULAWESI
Instagram:
• Follow akun instagram @Mustikaratuind dan @officialputeriindonesia
• Like video finalis *pilihan anda* yang ada di akun instagram Mustika Ratu dan Puteri Indonesia, periode vote 3 maret – 9 maret 2018 pukul 12.00 WIB.
Kompetisi National Costume
National Costume yang digunakan Diviayu dalam ajang Putri Indonesia 2018 bertemakan “The Warrior Wetina”
The Warrior Wetina menggambarkan sosok wanita Tolaki pada zaman dahulu yang mempelajari ilmu bela diri. Ilmu itu digunakan untuk mempertahankan dan membela diri dari musuh maupun para lelaki yang kerap mengganggu.
Wetina inilah yang sampai saat ini masih lekat keberadaannya pada wanita Tolaki yang tetap tangguh dan berani. Pada kostum ini warna emas menggambarkan sikap keberanian dan tangguh para wetina sedangkan warna hitam melambangkan sikap pantang menyerah.
Kostum nasional ini dirangcang oleh Andi Sebastian Dika.
Sosok yang berperan penting sehingga wanita berusia 21 tahun ini berani mengikuti Putri Indonesia 2018 adalah kedua orangtuanya, kemudian diri sendiri, dan yang ketiga adalah teman serta sahabat yang selalu memberikan dirinya motivasi setiap saat.
Divi juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang turut aktif mendukung dirinya sehingga masuk dan bersaing pada ajang Putri Indonesia 2018 ini. (A)
Biodata:
Nama: Diviayu Catur Wulandari
Umur: 21 tahun
Aktivitas harian: Kuliah dan menjalankan kegiatan wisata di Sulawesi Tenggara sebagai Puteri Pariwisata Indonesia Sultra 2017 & Miss Coffe Indonesia 2017
Pekerjaan :
– Sekretaris Pimpinan Bank BCA Kendari tahun 2015
– Costumer Service Bank Mega Kendari tahun 2016-2017
Prestasi :
- Purna Paskibraka Provinsi Sultra 2012 (pembawa baki bendera pusaka pagi )
- Atlet taekwondo Sultra
- Runner up 1 Indonesia Top Model Sultra 2015
- Runner up 2 Tenun Fashion Kendari 2015
- Runner up 1 Putri Pariwisata Sultra 2015
- Juara 1 Putri Citra Sultra 2015
- Juara 1 Putri Citra Indonesia 2015/Nasional
- Runner up 1 Malam Prestasi Seni Putri Citra Indonesia 2015/nasional
- Harapan 1 Putri Bunga Indonesia 2015/Nasional
- Runner Up 1 Putri Kemilau Sulawesi Indonesia 2016/Nasional
- Top 6 Bankers Idol (Porsebank 2017)/Sultra
- Juara 1 Putri Pariwisata Sultra 2017
- Finalis Putri Pariwisata Indonesia Sultra 2017
- Top 3 Best Talent Putri Pariwisata Indonesia 2017/Nasional
- Top 2 Best Catwalk Putri Pariwisata Indonesia 2017/Nasional
- Runner Up 2 Miss Coffe Indonesia 2017/Nasional