Pj Gubernur Terima Sejumlah Masukan dari Kepala Daerah di Sultra

Teguh Setyabudi
Teguh Setyabudi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam pertemuan dengan seluruh kepala daerah dari 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra) di kantor Gubernur Sultra, Senin (13/3/2018), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, Kusnadi mengaku jika Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi mendapat banyak masukan dari para bupati dan wali kota.

Masukan tersebut berupa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan seperti di Kabupaten Muna, di mana terdapat jalan raya sejauh 22 kilometer yang masuk dalam kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra.

“Demikian juga jalan nasional, kemudian masalah pertambangan yang banyak diberikan masukan pak Pj Gubernur, mulai dari Bupati Muna, Kolaka Utara dan semua itu ada yang sudah keluar izin tapi tidak beroperasi sehingga nganggur seperti di Konawe Selatan,” bebernya.

Tidak hanya itu, lanjut Kusnadi, di Kabupaten Bombana bahkan terdapat 86 izin usaha pertambangan (IUP) yang bermasalah.

Dalam kesempatan itu Bupati Konawe Utara Ruksamin juga memberikan masukan kepada Pj Gubernur Sultra terkait masalah wisata Pulau Labengki yang diklaim oleh BKSDA merupakan taman wisata laut.

(Baca Juga : Kumpulkan Kepala Daerah, Pj Gubernur Sultra Minta Dukungan Pelaksanaan Pilkada)

“Itu yang sangat penting, karena banyaknya saran dan masukan dari bupati dan wali kota ini Pj Gubernur Sultra meminta mengklaster mana yang prioritas, paling tidak ada lima yang harus diberikan masukan. Sehingga tidak bisa semua masukan yang diberikan, apalagi kalau lengkap dengan dokumen-dokumen jadi itu inti dari pertemuan itu,” jelasnya.

Bupati Buton Utara (Butur) Abu Hasan juga menyampaikan sejumlah hal dalam pertemuan itu, seperti persiapan pelaksanaan MTQ yang akan dibuka pada 20 Maret 2018. Diharapkan acara ini dapat dibuka secara langsung oleh Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi. Selain itu, Bupati Butur juga memberikan masukan tentang polemik ibu kota Kabupaten Butur.

“Bupati Butur meminta agar Pj Gubernur memfasilitasi dia bertemu dengan Mendagri untuk menjelaskan tentang kondisi yang terjadi di Butur. Tapi dia jelaskan ibu kota tetap di Buranga, jadi akan difokuskan di Buranga,” ungkapnya. (B)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini