ZONASULTRA.COM, KENDARI – Para duta Kota Kendari untuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diadakan di Buton Utara (Butur) pada 17-27 Maret 2018 resmi dilepas oleh Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di aula bertaqwa kantor wali kota setempat, Jumat (16/3/2018).
Dalam sambutannya, Sulkarnain meminta kepada kafilah Kota Kendari agar menampilkan kemampuan terbaiknya dan memberikan prestasi yang membanggakan bagi seluruh masyarakat Kota Kendari, serta bisa mempertahankan juara umum MTQ seperti yang diraih dua tahun lalu di MTQ XXVI di Kota Baubau.
Ia juga meminta kepada kafilah Kota Kendari dalam mengikuti event ini agar menjaga nama baik Kota Kendari. Kemudian, pendamping dan pelatih harus punya tekad yang sama sehingga perhelatan MTQ di Butur bisa memberikan hasil terbaik bagi Kota Kendari.
“Perhelatan MTQ semangatnya tentu adalah bagaimana kita mengembangkan syiar Islam, sehingga kecintaan dan pengamalan terhadap Alquran semakin meningkat di tengah-tengah masyarakat kita,” ujarnya.
Sulkarnain juga berharap momen pelaksanaan MTQ ini tidak hanya menjadi agenda seremonial saja, tetapi benar-benar bisa menjadi ajang untuk kembali menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran itu sendiri.
“Dengan momen ini kita menjadi manusia yang lebih baik, manusia yang lebih bermanfaat dan manusia yang bisa memberikan karya-karya terbaiknya bagi seluruh masyarakat tidak hanya di lingkungan kita, tapi juga kepada generasi-generasi selanjutnya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, ketua rombongan kafilah Kota Kendari Rahman Napirah menyampaikan, pada MTQ Sultra XXVII ini, Kota Kendari menurunkan 83 peserta, dan mengikuti 26 cabang. Di mana 23 cabang utama, dan tiga cabang eksebisi yakni kasidah rabana, fashion show dan bintang vokalis.
“Seluruh peserta yang dikirim merupakan hasil seleksi dari pelaksanaan MTQ tingkat Kota Kendari beberapa waktu lalu. Jumlah peserta sebanyak 83 peserta, 53 peserta akan mengikuti cabang utama, dan 30 peserta akan mengikuti tiga cabang eksebisi,” kata Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Kendari ini. (B)
