ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Wakil Bupati Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Raup menghimbau masyarakat di wilayah itu agar senantiasa menjadikan informasi Sosial Media (Sosmed) sebagai ajang penyambung silaturahmi antara sesama dan bukan sebagai penyabar kebencian dan informasi sesat.
Dikatakan, kondisi saat sekarang ini tak sedikit penyalahgunaan sosmed baik itu melaui via BBM, telegram, whatsap, facebook marak terjadi sehingga menimbulkan efek negatif yang berujung pada timbulnya pertikaian dan permusuhan baik itu bersifat individu dan kelompok.
Tak hanya itu, tindak pidana pelecehan seksual, sampai dengan keadaan lika- liku kehidupan rumah tangga pribadi pun sering kali menjadi keruh ketika medsos yang difungsikan saat ini justru di salah gunakan untuk mengumbar aib kebencian serta kemarahan.
Lanjut, yang tujuannya untuk memuaskan hati diri sendiri malah merugikan orang banyak dan berujung pada pelanggaran tindak pidana hukum UU ITE.
“Apalagi jelang pilkada saat ini berbagai orang menggunakan sosmed untuk menjatuhkan sesamanya. Terlebih kalau sudah menggunakan akun palsu sudah tidak ada batasya lagi untuk saling menghujat dan mencela. Nah, inilah yang harus kita pahami bersama bahwa hal seperti itu justru akan merugikan diri kita sendiri,”Kata Mantan Ketua DPRD Konut ini di komfirmasi, Rabu (21/3/2018).
Menurutnya, sosmed adalah sebuah wadah untuk menghubungkan informasi antara orang perorang dan group yang telah dibentuk, serta dapat menjadi solusi ketika masyarakat membutuhkan sebuah keterangan penyampaian melalui media online.
Pria yang juga menjabat sebagai ketua DPD Partai PAN Konut ini, menghimbau kepada masyarakat agar seyogyanya menjadikan sosmed sebagai sarana informasi yang mampu melahirkan nilai positif dan bermanfaat untuk kemajuan dan pembagunan suatu daerah. Tanpa harus melanggara kaidah yang melekat didalamnya.
Hindari pertemanan dalam dunia maya yang dirasa tidak jelas serta, mengabaikan informasi atau komentar yang jika dianggap itu berisifat provokatif dan dapat menjerumuskan diri sendiri dalam pross hukum.
“Saya berharap agar sosmed ini menjadi media penyambung tali persaudaraan di antara kita semua. Gunakanlah sosmed ke hal-hal yg positif serta hindari ujaran kebencian sara dan informasi yang mengungkap aib seseorang,”tukasnya. (B)