SMAN 4 dan SMAN 1 Kendari Batal Gelar Ujian Nasional Online

Kepala Sekolah SMAN 4 Kendari Tenggarudin mengatakan, pihaknya memilih untuk mundur dan tetap melaksanakan Unas secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya. Komputer yang tidak memadai menjadi satu

Kepala Sekolah SMAN 4 Kendari Tenggarudin mengatakan, pihaknya memilih untuk mundur dan tetap melaksanakan Unas secara manual seperti tahun-tahun sebelumnya. Komputer yang tidak memadai menjadi satu-satunya kendala, karena untuk mengakomodir semua peserta ujian sekolah ini membutuhkan 138 unit komputer, sementara yang tersedia hanya ada kurang lebih 20 unit.

“Kita tidak menyetujui karena memang komputer yang tersedia tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yaitu satu komputer untuk tiga siswa. Peserta ujian kita ada 416 orang sementara komputer kita hanya ada sekitar 20-an unit,” terang Tenggarudin di Kendari, Kamis (26/2/2015).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari Muhammad Ali. Kendalanyapun  sama dengan SMA 4 Kendari,  dimana peserta Unas di sekolah ini ada 368 orang sementara komputer yang tersedia hanya ada 23 unit dan dibutuhkan penambahan sekitar 100 unit.

“Sebelumnya kita memang akan tetap melaksanakan Unas online dengan menyiasatinya menggunakan laptop, tapi ternyata tidak semua siswa punya sehingga kita memutuskan untuk tidak ikut,” ujar Muhammad Ali.

Dengan mundurnya dua sekolah ini, kini sekolah piloting pelaksanaan Unas online di Kendari tersisa dua sekolah yang terdiri SMKN 1 dan SMKN 4 Kendari. (**Jumriati)