Musrenbang 2019, Pemda Mubar Fokus Bangun Infrastruktur dan Pelayanan Publik

Musrenbang 2019, Pemda Mubar Fokus Bangun Infrastruktur dan Pelayanan Publik
MUSRENBANG - Bupati Mubar, LM Rajiun Tumada memberikan sambutan sekaligus membuka Musrembang penyusunan RKPD tahun 2019 di Aula kantor Bupati setempat, Senin. (27/3/2018) (Laode Pialo/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LAWORO – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Pemerinah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2019 memfokuskan pembangunan infrastruktur dan peningkatan pelayanan publik pada setiap Satuan Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah tersebut.

Bupati Muna Barat LM Rajiun Tumada dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Musrenbang ini merupakan wusyawarah dari berbagai pemangku kebijakan untuk membahas program dan langkah-langkah yang telah disepakati dalam usulan masyrakat dari tingkat desa dan kecamatan untuk dijadikan progam pembangunan tahun 2019.

“Yang menjadi fokus program kegiatan pembangunan Pemda Mubar tahun 2019 adalah meningkatlan pelayanan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Ini berdasarkan hasil musrembang dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan,” kata Rajiun dalam sambutannya saat membuka kegitan itu, di aula kantor Bupati Mubar, Senin (26/3/2017).

Selain itu, Rajiun juga menyampaikan, pengembangan pusat-pusat perekonomian baru merupakan salah program utama sebagai upaya mendorong proses perputaran ekonomi di tengah masyarakat.

“Makanya seluruh kepala SKPD harus tanggap dengan keluhan-keluhan masyarakat. Kalau perlu setiap SKPD turun lapangan untuk melihat sejauh mana proses pertumbuhan ekonomi yang ada di masyarakat,” jelasnya.

Dia juga menekankan setiap Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) agar tidak mengharapkan anggaran dari APBD kabupaten saja, tetapi harus lebih proaktif menjalin komimunikasi dan kordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat sehingga keterbatasan pendanaan APBD dapat terpenuhi dari pendanaan lainnya.

“Kalau hanya mengharapkan APBD, siapapun bisa jadi kadis,” tukasnya.

Ini juga akan menjadi tolak ukur bagi pimpinan SKPD dalam membantu program percepatan pembangunan di kabupaten Mubar. Kata Rajiun, proses ini merupakan salah satu tolak ukur seseorang apakah di abetul-betul ingin membangun daerah atau hanya mencari jabatan saja.

“Kalau tidak salah, setelah lebaran saya akan melakukan evauluasi. Ada inovasi atau kreatifitas atau ada keinginan besar dan rasa tanggung jawab dengan pimpinan untuk membangun daerah ini. Kalau tidak, ini akan menjadi penilaian tersendiri,” pungkasnya. (B)

 


Reporter : Laode Pialo
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini