Aksi massa yang dilakukan Kamis (26/2/2015) siang di halaman kantor Walikota, Bau-bau, Palagimata itu awalnya berlangsung tertib. Koordinator lapangan menyampaikan orasinya menuntut Walikota tegas me
Aksi massa yang dilakukan Kamis (26/2/2015) siang di halaman kantor Walikota, Bau-bau, Palagimata itu awalnya berlangsung tertib. Koordinator lapangan menyampaikan orasinya menuntut Walikota tegas menindak pengusaha yang mendirikan usahanya secara illegal. Tak dinyanah aksi memanas tatkala massa mulai mendesak masuk ke kawasan kantor Walikota Bau-bau yang terletak di kawasan Palagimata. Saling dorong antara pendemo dan polisi yang berusaha menghalau massa pun tak terhindarkan.
Beruntung aksi bentrok bisa dikuasai oleh aparat kepolisian dari polres Bau-bau. Sebuah ban bekas dan sebotol bensin di rebut oleh petugas ketika hendak dibakar
Dalam unjuk rasa ini mahasiswa ingin bertemu langsung dengan walikota Bau-bau A.S Thamrin ntuk menyampaikan aspirasi penutupan THM ilegal yang semakin marak dan meresahkan warga di daerah yang terkenal dengan sebutan “Tanah Wolio” itu.
Namun keinginan massa tidak tercapai karena Walikota Bau-bau sedang mengikuti kegiatan rapat kerja Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) wilayah VI, yang dipusatkan di kantor Walikota.
Kegiatan Apeksi sendiri berlangsung hingga malam hari nanti dan mahasiswa akhirnya membubarkan diri. (Tahir Ose)