Bendungan Pelosika Batal Dibangun, Ridwan Bae Harap Presiden Tinjau Kembali

Ridwan Bae
Ridwan Bae

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo menghapus pembangunan Bendungan Pelosika dari daftar proyek strategi nasional (PSN) yang akan dikerjakan pada tahun 2019 disayangkan oleh Ridwan Bae. Anggota Komisi V DPR RI ini mengaku kaget dengan batalnya pembangunan bendungan yang sangat diharapkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Saya sebagai dapil mewakili masyarakat Sultra sangat kaget akan info ini karena proyek bendungam ini sangat didambakan oleh masyarakat,” ujar Ridwan Bae saat dikonfirmasi awak zonasultra.id pada Rabu (18/4/2018).

Bahkan bendungan tersebut akan meningkatkan produksi pertanian rakyat di Sultra. “Oleh karena itu saya berharap Presiden meninjau kembali kebijakan itu karena sangat merugikan masyarakat Sultra,” ujar Ridwan.

Sebagai anggota DPR RI, Ridwan akan bersurat kepada Presiden Jokowi untuk meminta agar kebijakan pembangunan Bendungan Pelosika dapat dilanjutkan pelaksanaannya.

Politisi Golkar ini berpendapat bahwa proyek-proyek strategis nasional di kawasan timur Indonesia harusnya diprioritaskan. Hal ini mengingat petani di kawasan timur masih sangat rendah produktifitasnya, salah satunya karena kurangnya bendungan.

(Berita Terkait : Presiden Coret Pembangunan Bendungan Pelosika di Konawe Tahun 2019)

“Makanya menteri terkait harus meyakinkan Presiden akan pentingnya bendungan di kawasan timur Indonesia, terlebih di Sultra,” tutup mantan Bupati Muna dua periode ini.

Sebelumnya dikabarkan penghapusan sejumlah PSN termasuk Bendungan Pelosika disampaikan Jokowi secara umum saat rapat bersama jajaran menteri kabinet kerja Jokowi-JK, Senin (16/4/2018) kemarin di Jakarta.

Salah satu alasannya adalah kendala dan kesulitan di lapangan dan belum adanya pihak investor yang tertarik untuk berinvestasi.

Bendungan Pelosika berdasarkan rencana konstruksinya akan dibangun pada tahun 2019 di Desa Asinua Jaya, Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur (Koltim).

Bendungan tersebut pemanfaatannya digunakan untuk irigasi sebesar 20.040 hektar dan air baku dengan debit sekitar 750 liter per detik dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan daya sebesar 2 x10,5 MW.

Tinggi bendungan Pelosika 54 meter, luas daerah aliran sungai 2.700 km persegi dengan lebar puncak bendungan 15 meter dan panjang puncak bendungan 555 meter. (A)

 


Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini