Pilgub Sultra, Jumlah DPT di Kolut Berkurang

Pilgub Sultra, Jumlah DPT di Kolut Berkurang
RAPAT PLENO - Rapat pleno KPU yang digelar di salah satu hotel di Lasusua, Rabu (18/4/2018). (Rusman/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, LASUSUA – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) menemukan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 menurun dibandingkan dengan Pilkada 2017 lalu.

Dalam rapat pleno KPU yang digelar di salah satu hotel di Lasusua, masing-masing panitia pemilihan kecamatan (PPK) di 15 kecamatan membacakan DPT dari 133 desa dan 340 tempat pemungutan suara (TPS) dengan 88.147 wajib pilih. Jumlah ini berkurang jika dibandingkan dengan DPT 2017 lalu sebanyak 93.026 DPT.

Anggota Panwaskab Kolut Devisi Kordiv Sosialisasi Pencegahan Hubungan Antara Lembaga Robi mengatakan, berdasarkan data pemilihan kepala daerah 2017 lalu jumlah DPT sangat berkurang dengan jumlah yang ada pada Pilgub 2018.

“Perbedaanya itu sangat drastis sampai puluhan ribu dengan jumlah DPT sekarang,” kata Robi ditemui Rabu (18/4/2018).

Robi menambahkan, dirinya meminta penjelasan kepada KPU terkait pengurang jumlah DPT saat pleno berlangsung. Selain itu pihaknya juga menemukan perbedaan data di dua kecamatan yakni Kecamatan Rante Angin lima orang dan Kecamatan Purehu satu orang.

“Berdasarkan data yang saya terima ada enam kelebihan jumlah DPT dari dua kecamatan saat pembacaan masing-masing PPK,” ujarnya.

(Baca Juga : Hasil Pleno, DPT Kota Kendari Sebanyak 179.885 Orang)

Komisioner KPU Kolut Devisi Data Mahjur menjelaskan, keseluruhan data dan jumlah DPT sudah sesuai di lapangan, namun untuk kedua kecamatan tersebut, khususnya Kecamatan Rante Angin telah membuat berita acara saat ada penambahan lima orang tersebut.

“Kalau Kecamatan Purehu satu orang statusnya sudah meninggal sementara Rante Angin langsung diminta penjelasan kepada PPK,” bebernya.

Sementara Komisioner KPU Kolut Martani Mustafa mengatakan, DPT tersebut sudah sangat akurat karena PPDP sudah bekerja maksimal dengan mendatangi rumah ke rumah saat pencoklitan.

“Saya pastikan hasil kerja teman-teman di tingkat penyelenggara sudah benar dan tidak ada manipulasi data,” tegasnya.

Lebih lanjut dia jelaskan,dirinya memastikan jumlah DPT kolaka utara sudah real,

Adapun jumlah DPT yang menurun karena banyak warga yang keluar daerah dengan pindah domisili.

“Berdasarkan data kepolisian sudah ribuan yang mengurus SKCK,” tandasnya. (B)

 


Reporter : Rusman
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini