ZONASULTRA.COM, KENDARI – Terkait dengan jatuhnya Helikopter jenis Choper milik PT WhiteSky di kawasan tambang milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sekitar pukul 09.30 Wita di Desa Patopia, Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (20/4/2018).
Koordinator Media Relation PT IMIP Dedy Kurniawan menceritakan, jika kejadian itu bermula saat enam orang kru dari sebuah Rumah Produksi di Cina, akan bertolak ke Bandara Haluoleo Kendari setelah melakukan pengambilan gambar foto maupun video dokumenter aktifitas di dalam kawasan industri PT IMIP.
“Beberapa menit setelah take off, helikopter tersebut berbalik kearah helipat. Sebelum mencapai helipat kira-kira 100 an meter begitu, heli tersebut jatuh,” bebernya.
Tragis saat helikopter tersebut jatuh, sambung Dedy, sejumlah bagian bodi heli terpental dan mengenai salah seorang karyawan PT IMIP yang kebetulan lewat disekitar lokasi kejadian. Akibatnya karyawan yang diketahui bernama Haris Heni Pratama (25) yang bekerja dibagian Departemen Ketring PT IMIP, tewas ditempat.
(Berita Terkait : Helikopter PT IMIP di Morowali Jatuh, Satu Orang Tewas)
Sementara itu, lanjut Dedy, enam orang penumpang serta dua kru yang berada dalam helikopter selamat dan hanya mengalami cidera ringan.
“Karyawan yang meninggal merupakan karyawan indonesia, jenazah karyawan setelah di visum sudah dikembalikan kepada keluarga korban. Uang santunan dan asuransi sudah pasti ada,” jelasnya.
Terkait dengan penyebab jatuhnya Helikopter tersebut, Dedy mengaku belum dapat memastikan apakah hal tersebut merupakan bagian dari kecelakaan kerja. Namun demikian saat ini, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi terkait penyebab jatuhnya helipoter.
Dedy pun menegaskan, jika jatuhnya helikopter berada didalam kawasan industri PT IMIP, bukan dikawasan pemukiman warga.
“Jadi tidak mengganggu warga kecuali mereka datang menonton, kalau pihak pimpinan saat ini belum bisa bersikap. Dia sepenuhnya hanya menyerahkan sepenuhnya kepada hasil penyidikan KNKT, kalau hasil penyidikan sudah keluar hasil investigasi dari KNKT sudah keluar. Baru kita bisa bersikap,” tutupnya. (B)