Kemenpar: Wisata di Konut Masuk Kategori Kelas Dunia

Kemenpar: Wisata di Konut Masuk Kategori Kelas Dunia
KUNKER PARIWISATA - Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman, Sekda Konut Marthaya, Kadis Pariwisata Konut Yade Rianto melakukan foto bersama di rumah jabatan Bupati Konut, Sabtu (21/4/2018) usai melakukan peninjauan pengemabangan destinasi wisata di Pulau Labengki.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata, Dadang Rizki Ratman menyebut wisata yang berada di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori pariwisata kelas dunia.

Hal itu diungkapkan Dadang usai melakukan kunjungan kerja (kunker) pengembangan destinasi wisata di Konut, Sabtu (21/4/2018). Menurutnya, kedatangannya bersama rombongan di bumi Oheo merupakan tindak lanjut tugas mengevaluasi peningkatan kepariwisataan di Indonesia, salah satunya Konut.

Dadang melanjutkan, selain mendorong kemajuan wisata, juga memperluas wilayah jangkauan para wisatawan yang akan berkunjung. Wisata 3 berlian Konut yaitu Pulau Labengki, Pantai Taipa dan air panas Wawolesea jadi wisata andalan Indonesia untuk dikembangkan.

“Untuk wisata di Konut seperti Pulau Labengki pelaku usahanya saya apresiasi yang berinisiatif mendirikan nirwana resort dengan dukungan dinas pariwisata, BKSDA dan LHK. Juga sudah berjuang mempromosikan sampai 65 paket,” ungkapnya.

Menurut Dadang, kealamian dan keunikan wisata Konut serta memiliki cerita peninggalan sejarah menjadi salah satu daya tarik kuat bagi para wisatawan yang masuk berkunjung. Ekspansi infrastruktur, sumber daya manusianya, kualitas produk, promosi, aksesibilitas, penataan dan pengelolaan wisata itu sendiri menjadi perhatian besar bagi pihak terkait untuk terus bekerja.

“Inilah yang akan kami fasilitasi ke pusat untuk menjembatani kemajuan pariwisata yang ada di Konut. Pada dasarnya orang masuk berkunjung karena akses dan faslitasnya memadai. Selain wisata Raja Ampat, inilah wisata kelas dunia lainya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, Kemenpar terus mendorong daerah yang punya komitmen untuk meningkatkan kemajuan wisata sebagai aset pendapatan daerah dan peluang usaha kesejahteraan masyarakat. Kapitalisasi dibutuhkan baik itu dari masyarakat lokal maupun luar daerah sebagai peningkatan layanan terhadap wisatawan yang berkunjung.

“Bupati konut luar biasa komitmennya memajukan pariwisata. Kami siap mendukung dan mendampingi pengembangannya,” kata Dadang. (B)

 


Reporter: Jefri Ipnu
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini