ZONASULTRA.COM, KENDARI – Masjid Al-Alam Kendari akhirnya resmi dibuka untuk umum. Hal itu terlihat saat Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Teguh Setyabudi bersama dengan seluruh pejabat lingkup Pemprov Sultra melaksanakan salat Jumat perdana di Masjid Al-Alam, Jumat (27/4/2018).
Teguh Setyabyudi mengaku jika Masjid Al-Alam Kendari merupakan masjid yang sangat megah, yang ke depan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Kendari.
“Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa masjid ini sangat spektakuler, artistik dan bagus sekali. Dan ini bisa menjadi ikon yang sifatnya religius untuk Sultra dan khususnya Kota Kendari,” ujarnya.
Teguh pun berharap keberadaan Masjid Al-Alam sebagai tempat ibadah serta kegiatan religius lainnya, dapat terus dijaga oleh semua pihak. Agar nantinya rencananya pemerintah untuk menjadikan Masjid Al-Alam sebagai lokasi wisata religi dapat berjalan lancar.
“Semoga ini bisa tetap dijaga, karena nantinya ini kita akan sinkronkan dengan Pulau Bokori dengan Kendari Beach dan saya pikir ini tentu menjadi kebanggaan kita semua, khususnya masyarakat Sultra,” jelasnya.
Peresmian yang dilaksanakan pada 27 April 2018 ini atau bertepatan dengan peringatan HUT Sultra ke -54, tambah Teguh, diharapkan dapat menjadi kado istimewa bagi Sultra serta menjadi semangat baru bagi masyarakat Sultra.
“Karena kita tahu bahwa sultra ini 90 persen penduduknya muslim. Sehingga mereka bisa semakin semangat ibadahnya, dan mudah-mudahan masjid ini semakin makmur di bulan Ramadhan ini,” tutupnya.
Dari pantauan awak zonasultra.id, di Masjid Al-Alam terlihat ribuan masyarakat memadati masjid untuk melaksanakan salat jumat berjemaah di masjid tersebut.
Tidak terkecuali bagi Albar (30), warga Kecamatan Mandonga itu, juga terlihat sangat antusias melihat setiap bagian-bagian masjid usai melaksanakan salat Jumat perdana di masjid tersebut.
“Kalau salat di sini nyaman, hanya memang karena baru pertama masing-masing niatnya beda. Ada yang mau salat ada yang mau selfie-selfie, kalau saya kebetulan lewat tadi mau ke kampus. Tapi yang jelas ini sangat bagus,” ucapnya.
Albar berharap ke depan pemerintah dapat memperhatikan kawasan parkir di masjid tersebut, agar lebih tertata serta tidak mengenakan tarif pada pengunjung Masjid Al-Alam. (B)