ZONASULTRA.COM, KENDARI – Manggala Agni Daops Tinanggea meraih posisi kedua kategori stand terbaik pada pagelaran Pesona Halo Sultra 2018.
Kepala Satgas Manggala Agni Daops Tinanggea Yanuar Panca Kesuma mengatakan, keikutsertaan pihaknya di Halo Sultra ini adalah kali pertama. Meraih predikat terbaik kedua setelah Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sultra, pihaknya sama sekali tidak menyangka.
“Gak tahu persis seperti apa peniliannya, tapi alhamdulillah bisa terbaik kedua setelah dinas tanaman pangan. Intinya kami ikut dalam Halo Sultra sebagai partisipasi sebagai bagian dari Sultra,” ungkap Panca kepada zonasultra, Sabtu (28/4/2018).
Berdasarkan data pengunjung yang menyambangi stand Daops Tinanggea, ada sekitar 250 hingga 300 pengujung setiap hari masuk ke stand yang bergabung dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sultra.
Untuk membuat pengujung senang datang ke stand mereka, pihak Daops menyediakan wahana game jet shutter. Game ini bertujuan memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kebakatan hutan dan lahan.
Setiap peserta yang mengikuti game diwajibkan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan Daops Tinanggea. Setelah menjawab pertanyaan mereka berhak mengikuti game jet shutter.
“Gamenya itu mereka harus menembak tiga sasaran yakni pelaku pembakaran hutan, kebakaran hutan, dan asap,” jelasnya.
Peserta dianggap berhasil jika dapat menembak ketiga sasaran tersebut dengan tepat serta sukses membalikan posisi lambang jempol pada papan sasaran jet shutter.
“Hadiah yang kami siapkan setiap hari 300 berupa pin, habis juga tiap hari atau sisa 30-40 pin, serta ada juga souvenir lain,” ungkapnya.
Selain itu ada pula game meme stop kebakaran hutan dan lahan. Ada empat orang pemenang dalam lomba ini.
“Mereka buat meme dengan syarat berfotonya wajib di stand Manggala Agni. Kemudian mereka edit sendiri dan dikirim ke instagram kami,” tukasnya.
Pihaknya pun berharap dengan partisipasi Daops Tinanggea di Halo Sultra dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat perihal pencegahan dan dampak kebakaran hutan dan lahan. (B)