Launching Program AKI Nol, Bupati Bombana Ajak Masyarakat Pahami Eksistensi Bidan

Bupati Bombana Tafdil
Tafdil

ZONASULTRA.COM, RUMBIA – Bupati Bombana Tafdil mengajak seluruh masyarakat Bombana untuk lebih mengetahui eksistensi tenaga bidan di daerah itu. Hadirnya ratusan tenaga bidan di 22 kecamatan di daerah itu ternyata tak sekedar dibekali ilmu kebidanan, namun juga ilmu kesehatan lainnya.

Hal itu disampaikan Tafdil dalam launching perdana program kemitraan bidan menuju angka kematian ibu (AKI) nol di ruang terbuka hijau (RTH) Kecamatan Rumbia, Rabu (2/5/2018).

“Saya harapkan seluruh masyarakat Bombana agar bisa meningkatkan kepercayaan terhadap adanya tenaga bidan. Kita punya program genjotan kemitraan bidan menuju AKI nol. Jadi melalui program ini, kami tidak menginginkan lagi adanya ibu yang mati melahirkan,” kata Tafdil usai memimpin upacara Hardiknas.

Suami dari Andi Nirwana ini menyampaikan rasa optimis dan keberaniannya mengambil keputusan yang penuh resiko tersebut. Sebab, hanya ada beberapa kabupaten di Indonesia yang berani menargetkan zero untuk AKI. Bombana pula merupakan satu-satunya kabupaten di Sultra yang menargetkan zero untuk angka kematian ibu saat melahirkan.

“Mekanismenya ialah semua bidan harus proaktif untuk lebih meyakinkan masyarakat dan percaya bahwa tenaga medis punya kemampuan dan harus bisa menjemput bola. Ketika ada ibu hamil maka kunjungi dan lakukan persuasif juga berkoordinasi dengan masyarakat,” pinta Tafdil.

Kadis Kesehatan Bombana Sunandar
Sunandar

Kadis Kesehatan Bombana Sunandar mengakui jika saat ini kepercayaan masyarakat terhadap tenaga bidan masih minim. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor akses yang cukup jauh, pelayanan kurang maksimal dan lainnya. Sehingga, Dinkes Bombana terus melakukan sosialisasi melibatkan seluruh satker puskesmas di daerah itu. Salah satunya melalui sosialisasi kemitraan bidan yang ditargetkan nihil untuk ibu melahirkan.

“Di Bombana saat ini ada 168 bidan PNS dan 250 orang PHTT. Kalau dilihat dari kuantitasnya sudah sangat mencukupi untuk melayani masyarakat, khususnya ibu hamil di daerah ini,” ujar Sunandar.

“Alhamdulillah sejak awal Januari lalu hingga 2 Mei, 2018 belum ada ibu yang meninggal saat melahirkan. Ini menandakan kinerja bidan disertai koordinasi dengan dukun beranak serta keterlibatan pemerintah desa hingga kinerja bidan cukup efektif,” ujarnya. (B)

 


Reporter : Muhammad Jamil
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini