ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Inspektur Kodam (Irdam) XIV/Hasanuddin, Kolonel Infantri, Bahram mengungkapkan bahwa salah satu tujuan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) imbangan 2018 dilaksanakan selain memperkokoh kesatuan dan kesatuan rakyat Indonesia juga melawan badai krisis global dan virus kebangsaan yang terjadi saat ini.
Hal itu sampaikan irdam acara penutupan TMMD imbangan 2018 bertempat di Desa Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan (Laskep), Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (3/5/2018). Hadir dalam kegiatan itu adalah Wakil Bupati Konut, Raup, unsur pimpinan TNI, Polri, para kepala SKPD Konut, pemerintah Kecamatan, Lurah dan Desa serta tim Persit dan pengerak PKK Konut.
Dikatakan, sebagai benteng kekuatan kita dituntut untuk lebih mampu memelihara dan mengembangakan segenap potensi bangsa baik sumber kekayaan nasional maupun Sumber Daya Manusia (SDM), demi mewujudkan bangsa yang mandiri dan sejehtra dalam kerangka NKRI. Hal positif yang telah dilakukan selama ini hrus terus dilanjutkan, dipelihara serta dikembangkan untuk keutuhan bangsa.
“Amanat Kasad, kami berterima kasih kepada Pemda Konawe Utara yang telah mendukung terlaksananya TMMD secara totalitas dan juga kepada masyarakat yang telah menyambut, menerima dan membantu bergotong royong, bahu-membahu bersama prajurit kami menyelesaikan seluruh pekerjaan secara maksimal,”tuturnya.
Perwira berpangkat tiga bunga di pundaknya ini menyampaikan, tak hanya di Konut saja, tapi selama 30 hari kemanunggalan TNI dan rakyat membangun desa dilaksanakan lebih dari 50 wilayah juga merayakan hal yang sama. Dan perlu disyukuri atas pencapaian yang diraih dalam kurun waktu yang ditetapkan.
Tekat dan ikhtiar dilandasi semangat pengabdian yang tulus ikhlas selama pelaksanaan TMMD diyakini memberikan keberkahan dan manfaat bagi masyarakat Konut khsusnya warga Desa Labengki.
“Selaras dengan TMMD tahun ini, TNI manunggal rakyat membangun karakter dan kemandirian bangsa berharap TMMD tidak hanya menghasilkan output berupa fisik semata namun, mampu mendorong outcome yang sangat berharga yaitu generasi penerus yang kompetitif dan mandiri,”terangnya.
“Untuk rakyat ditahun politik ini jangan menjadikan momentum pesta demokrasi hanya untuk memenuhi hasrat politik pribadi atau golongan yang justru malah dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, tapi jadilah rakyat yang cerdas dan profesional,”imbaunya.
TMMD mempunyai sasaran tidak hanya pada pemaduan kekuatan wilayah pertahanan yang tangguh, tapi juga pembangunan fisik dan non fisik dalam mengakselerasi upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejatraan rakyat, menyelenggarkan imunitas bangsa dan peningkatan daya saing generasi penerus bangsa, memberikan dampak sosialisasi pembekalan wawasan kebangsaan, kewasapadaan nasional, kecintaan tanah air, penangkalan penyalahgunaan narkoba dan penyebaran paham radikal.
Selaku pimpinan komando TMMD, dirinya berharap agar senatiasa memelihara semangat kebersamaan, persatuan, toleransi atas perbedaan dan budaya gotong royong serta kepercayaan diri. Dan fasiltas serta sarpras yang telah dibangun dapat dipelihara agar dapat bermanfaat.
Untuk diketahui dalam aktivitas TMMD yang berlangsung 30 hari di Desa Labengki, ratusan Prajurit TNI telah melakukan berbagai macam kegiatan antara lain, rehabilitasi 20 rumah penduduk, 30 rumah home stay, pembangunan sarana transportasi, rehabilitasi jalan, pembuatan dan perbaikan sarana irigasi dan sanitasi, pembenahan rumah ibadah, sekolah serta pusat kegiatan masyarakat lainya. (B)