ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Semester pertama tahun 2018 ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Konawe Utara telah berhasil mengumpulkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 75 persen dari total Rp940 juta yang ditargetkan tahun ini.
Kepala Dishub Konut Aris L. mengatakan, pada tahun 2017 target PAD yang diwajibkan ke instansinya sebesar Rp700 juta dan target tersebut tercapai bahkan terlampaui hingga mencapai Rp900 juta lebih yang diserahkan ke kas daerah.
“Tahun ini kami ditargetkan sebesar Rp940 juta, bulan April 2018 PAD yang sudah distor ke rekening kas daerah sudah sebesar Rp700 juta lebih. Berarti tinggal sekitar Rp200 juta dari target,” ujar Aris L saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/5/2018).
Melihat angka penghasilan PAD yang didapatkan, maka dirinya optimis tahun 2018 ini Dishub Konut akan kembali melampaui target PAD yang diberikan.
“Ada kemungkinan PAD akan melampaui lagi karena saya ditargetkan Rp940 juta. Kami yakin semester I ini kami sudah capai target dan kami yakin 2018 ini akan melampaui sekitar hampir Rp2 miliar,” katanya.
Mantan Kabid Perhubungan Darat Dishub Konut ini menjelaskan, angka Rp700 juta lebih itu didapatkan dari penarikan retribusi melalui perhubungan laut dan pos-pos PAD yang ada.
“Yang paling banyak pemasukannya dari perhubungan laut melalui tambak labuh, dimana setiap perusahan tambang dibebankan biaya Rp1.000 per ton. Berarti per tongkang itu Rp7 juta kalau 7.000 ton, kemudian ditambah pajak tambak labuhnya per hari Rp500 ribu, kalau tiga hari tongkangnya parkir berarti pajaknya Rp1,5 juta,” ungkapnya.
Dia menambahkan, hingga saat ini instansinya tidak mendapatkan kendala dalam melakukan penagihan keseluruh perusahaan tambang yang sementara beroperasi. Pihak perusahaan dalam menunaikan kewajibannya itu langsung mentransfer ke rekening kas daerah.
“Mereka sendiri yang bayar ke rekening kas daerah. Setelah itu mereka kirimkan buktinya ke kami. Kami tinggal kroscek apa sudah masuk. Artinya dari sisi keamanan sudah pasti,” tutup Aris L. (B)