ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Pol Iriyanto menghimbau agar sejumlah spot Car Free Day (CFD) di Sultra, terutama Kendari tak digunakan untuk kepentingan politik praktis, termasuk terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Iriyanto mengatakan warga harus cerdas dalam menggunakan ruang publik seperti CFD. Maksud dan tujuan dibuatnya CFD adalah untuk mengolahragakan masyarakat karena keterbatasan ruang.
“Jadi ada istilah ‘Mensana In Corpore Sano’, dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kita harapkan masyarakat Sultra ini yah sehat dengan olah raga. Sehat tidak hanya dalam angan-angan tapi dilaksanakan,” ujar Iriyanto di Polda Sultra, Rabu (9/5/2018).
(Berita Terkait : Pergesekan Dua Kubu Jelang Pilpres 2019 dan Pemahaman Keliru Soal Car Free Day)
Masyarakat diharapakan menggunakan ruang publik sesuai peruntukannya. Irianto menekankan kalau demo dan penyampaian aspirasi ada waktu, tempat, dan ruangnya tapi bukan dengan cara menggunakan CFD sebagai arena penyampaian aspirasi.
Iriyanto mengatakan jajaran Polda Sultra akan melakukan penanganan secara persuasif agar kericuhan soal penggunaan ruang publik tidak terjadi seperti di daerah lainnya. Polda senantiasa menghimbau agar jangan menjadikan areal umum untuk kepentingan politik praktis.
(Berita Terkait : Laksanakan Car Free Day, Ini Ruas Jalan yang Akan Ditutup di Kendari)
Untuk diketahui, CFD yang disusupi kepentingan politik terjadi pada 29 April 2018 lalu di Jakarta yang pesertanya dari dua kubu berlawanan yakni massa yang berkaus “#2019GantiPresiden” dan yang berkaus ”#DiaSibukKerja”. Aksi yang sempat ricuh itu juga dikhawatirkan akan bergulir sampai ke daerah-daerah, tak terkecuali CFD di Kota Kendari yang dilaksanakan saban hari Minggu. (B)