ZONASULTRA.COM,KENDARI– Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar pelatihan teknis bagi agen Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).
Pjs Kepala Bidang Pemasaran, Nursalam Halim mengatakan Perisai merupakan program yang dicetuskan oleh pihaknya sejak tahun 2017, mereka adalah agen jaminan sosial yang berada ditingkat bawah atau yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Artinya perisai merupakan agen.
“Jadi yang di pake itu adalah sistem keagenan yang dipakai BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas lagi cakupan kepesertaan dengan sistem keagenan,” ungkapnya saat ditemui usai acara pelatihan, Selasa (8/5/2018) di Hotel Plaza In Kendari.
Selain itu, perisai juga merupakan bentuk penambahan chanel untuk perekrutan peserta dan pembayaran iuran. Agen Perisai menggunakan sistem aplikasi, tidak ada lagi berbasis administrasi melainkan via aplikasi serta langsung diinput oleh sistem serta langsung selesai pada hari itu juga karena transaksi melalui Smartphone.
“Jadi semua bisa lebih cepat dan lebih muda, Agen-agen yang sudah terbentuk bisa merekrut peserta, bisa mendaftarkan peserta, bisa membayar iuran,” jelasnya.
Ia menjelaskan, sistem kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dengn perisai adalah, pihkanya menjalin komitmen dengan kantor Perisai dan kantor Perisai yang merekrut agen Perisai.
Kemudian agen Perisai lah yang bertanggung jawab dengan kantor Perisai begitu pula sebaliknya kantor Perisai harus memperhatikan agen-agennya yang bekerja di lapangan.
Tahun lalu, Kantor Perisai yang terbentuk ada dua, untuk tahun ini ada penambahan tiga khusus di Kendari, kemudian di Kabupaten Konsel, Kota Bau Bau, Kabupaten Kolaka masing-masing satu sehingga total menjadi delapan.
Adapun total agen perisai saat ini ada 31 orang di Sultra, sementara yang datang ke pelatihan ini berasal dari Perisai Konsel yakni Permai Andalan dan kantor cabang Kendari ada tiga yakni DPW Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Sultra, PD Pasar Kendari dan Pelaksana Program Keluarga Harapan (PPKH) Kendari.
Tujuan utama yang diharapkan, Perisai dapat secara mandiri menyampaikan program BPJS Ketenagakerjaan dengan bersosialisasi dimasyarakat dan bisa langsung mendaftarkan pekerja formal maupun informal menjadi peserta.
“Jadi untuk pesertanya kita ambil dari daerah-daerah yang tidak bisa kita jangkau supaya nanti mempermudah peserta untuk mendaftar di BPJS ketenagakerjaan jadi tidak ada alasan lagi bagi daerah yang diluar jangkauan kami untuk tidak bisa tercafer oleh BPJS Ketenagakerjaan. Semoga semuanya sudah bisa di cafer termasuk yang ada dikepulouan karena disana sudah ada agen-agen kami,” pungkasnya. (B)