ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wakatobi mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PR) sebesar Rp1,2 miliar untuk sambungan air ke rumah-rumah (SR) bagi masyarakat kurang mampu.
“Ini sifatnya dalam bentuk kontrak pos. Jadi pakai uang pemda dulu, setelah itu akan ada penggantian. Setelah terpasang semua dan setelah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu baru ada uang masuk ke rekening kas daerah dari pusat,” ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Kabupaten Wakatobi Subardin Bau ditemui di Kecamatan Wangiwangi, Rabu (9/5/2018).
Dikatakan Subardin, tahun lalu Pemda Wakatobi mendapat bantuan 500 SR untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Tahun ini kembali mendapatkan bantuan 473 SR yang tersebar di Binongko, Tomia, Kahedupa, dan Wangi-wangi dengan total anggaran Rp1,2 miliar yang dialokasikan lewat penyertaan modal.
Adapun kriteria masyarakat yang bisa mendapatkan SR ini adalah masyarakat yang kemampuan listriknya 450 watt sampai dengan 1.300 watt. Kemudian dilihat juga dari kemampuan rumah tangga karena rata-rata masyarakat yang kemampuan listriknya seperti itu berpenghasilan rendah.
“Karena ini program pemerintah pusat sampai dengan tahun 2019 ini untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, air bersih harus tuntas semua, termasuk di Wakatobi,” jelasnya.
Tahun lalu yang mendapat bantuan serupa hanya dua Kabupaten di Sulawesi Tenggara yaitu Wakatobi dan Buton Selatan (Busel). Tahun ini adalah Kota Baubau, Wakatobi, Busel, dan Kolaka Utara.
“Karena jaringan SPAM sudah terbangun tahun ini mulai dari Wangi-wangi menuju ke Waha. Jadi nanti kita orientasikan ke Waha. Sehingga tahun depan itu kalau kita masih dibantu lagi oleh pemerintah dalam bentuk peraturan daerah (perda) penyertaan modal, kita coba orientasikan lagi sambungan rumah ini yang menuju Wandoka, Sombu, sampai di Waha termasuk daerah-daerah yang mungkin belum terlayani kebutuhan airnya,” tambahnya. (B)