Sejumlah Pegawai RSUD Wakatobi Ancam Mogok, Begini Penjelasan Dirutnya

Direktur RSUD Kabupaten Wakatobi, dr Munardin Malibu
dr Munardin Malibu

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Gara-gara jasa pelayanan belum dibayarkan selama hampir lima bulan, sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga magang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Wakatobi mengancam mogok kerja. Bahkan di antara pegawai Rumah Sakit Pemerintah sudah mogok pada Senin (7/5/2018).

Para pegawai menilai bahwa pihak RSUD sangat lamban dalam melakukan pencairan. Sementara hal itu berlangsung mulai Januari hingga bulan Mei 2018.

“Disampaikan kepada seluruh personil mulai besok tanggal 7 Mei 2018, akan dimulai aksi mogok kerja dikarenakan jasa pelayanan yang belum dibayarkan selama lima bulan. Aksi ini berlanjut sampai waktu yang belum ditentukan. Untuk itu, bila ada pasien di ruangan mohon diinformasikan keluarga pasien bila besok ada kebutuhan pasien suruh cari orang kantor,” ucap salah seorang anggota group WhatsApp RSUD Wakatobi.

Dikonfrmasi mengenai mogok kerja melalui WhatsApp-nya, Rabu, (9/5/2018), Direktur umum (Dirut) RSUD Kabupaten Wakatobi, Munardin Malibu menjelaskan jika itu akibat keterlambatan administrasi.

“Ada sedikit keterlambatan administrasi dan penginputan. Saat ini semua transaksi sudah non tunai, jadi di transfer ke rekening masing-masing di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Jadi pihak management menunggu sampai semua teman-teman yang baru membuka rekening di BRI agar menyetor nomor rekeningnya ke Kasubag keuangan,”jelasnya.

Tambahnya, sekarang semua sudah beres. Aksi kemarin juga tidak sampai menelantarkan pasien, tidak ada pasien yang tidak terlayani.

Sebagai informasi, jumlah total pegawai di RSUD Wakatobi berjumlah sebanyak 296 pegawai magang dan 144 PNS. (B)

 


Reporter : Nova Ely Surya
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini