ZONASULTRA.COM, UNAAHA – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperkenalkan program Lawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) kepada masyrakat yang ada di daerah itu melalui sosialisasi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
Kepala DKP Konawe Muhammad Akbar mengatakan, program KRPL merupakan konsep lingkungan perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.
Program ini memanfaatkan pekarangan yang ramah lingkungan dalam suatu kawasan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi keluarga. Termasuk peningkatan pendapatan keluarga, meningkatkan kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat.
“Sosialisasi ini merupakan pengenalan dari program DKP kepada masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Untuk tahun ini, lokasi sosialisasi kita dilakukan pada 4 Kecamatan yang meliputi 5 kelurahan/desa,” katanya Kamis (10/5/2018)
Dikatakannya, dalam sosialisasi ke masyarakat, pihaknya memaparkan tentang konsep KRPL tersebut yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dilakukan dengan upaya pemberdayaan wanita untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga.
“Optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dengan program unggulan yang lingkup kegiatannya pada Bidang Kesehatan dan gizi. Yakni perbaikan gizi dari sumber pangan lokal dan bidang ekonomi dan keesejahteraan keluarga meliputi pemanfaatan pekarangan dan kebun untuk tanaman pangan, sayuran dan buah-buahan,” sebutnya.
Mantan Kabag Umum Setda Konawe itu menambahkan, sasaran program KRPL itu sendiri, agar berkembangnya kemampuan keluarga dan masyarakat secara ekonomi dan sosial yang bermartabat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi secara lestari menuju keluarga dan masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
“Sedangkan keberhasilan kegiatan Pengembangan KRPL adalah jumlah kelompok wanita/ dasawisma/ rumah tangga yang berpartisipasi dalam pemanfaatan pekarangan untuk penyediaan pangan keluarga yang beragam, bergizi, dan seimbang,” ujar mantan Kepala BP4K itu. (B)