ZONASULTRA.COM, LASUSUSA – Rusaknya ruas jalan di Kecamatan Purehu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) membuat harga bahan pokok dan bahan bangunan serta kebutuhan pertanian di wilayah itu merangkak naik dari harga normal.
Kondisi tersebut sudah dirasakan warga cukup lama karena jalan rusak tersebut merupakan akses satu-satunya dari Kecamatan Batu putih sehingga akses transportasi tersendat.
“Sudah lama itu jalan rusak, tidak tahu kapan bisa diperbaiki, mobil kampas (pemuat sembako dan kebutuhan lainnya untuk kios) jarang ada yang mau ke atas (Purehu) jadi wajar mahal semua harga di Purehu,” ujar Rikki, salah satu warga Desa Tangaruru, Kecamatan Purehu, Jumat (11/5/2018).
(Baca Juga : Jalan Trans Sulawesi di Kolut Rusak Parah, Warga Purehu Menderita)
Menurut Rikki, jika hujan deras warga semakin kesulitan karena selain licin, batu di sekitar jalan mudah lepas. Akibatnya berpengaruh ke harga kebutuhan bahan pokok arena mobil kampas sudah jarang ke daerah tersebut.
“Semua harga naik berbeda seperti di Pasar Kecamatan Batuputih Rp8.000 di Porehu Rp10.000,” ujarnya.
Rikki menambahkan, harga pupuk juga melambung tinggi sebab akses terputus. Hanya kendaraan khusus yang bisa melintasi jalan tersebut.
Menurutnya jika tidak ada tindakan perbaikan secepatnya harga semakin melonjak, apalagi menjelang bulan Ramadan.
“Mudah-mudahan pemerintah secepatnya perbaiki itu jalan,” ujarnya.
Sementara Anggota Komisi III DPRD Kolut Buhari juga sangat prihatin rusaknya jalan di Kecamatan Purehu yang mengakibatkan harga bahan pokok naik dari harga normal. Apalagi jalan tersebut sudah menjadi urat nadi dari tujuh desa di wilayah Kecamatan Purehu.
“Mobil yang melintas hanya mobil khusus yang mengangkut bahan makanan, tapi tetap juga kesulitan,” tandasnya. (B)