ZONASULTRA.COM,KENDARI– Mantan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) menceritakan bagaimana dirinya menjalani masa hukuman di rumah tahanan Kolaka.
Ia mengatakan, selama berada di penjara, banyak menghabiskan waktunya untuk hal yang positif.
“Selama saya di dalam penjara, kebanyakan saya habiskan waktu olahraga dan baca buku itu saja biasa saya lakukan,” katantanya saat ditemui di kediamannya, Selasa (1/3/2022).
ADP membeberkan, selama menjalani hukuman, masih banyak dari kerabat dan simpatisannya kerap mengunjunginya, saat di Lapas Kendari maupun di Rutan Kolaka.
Usai dinyatakan bebas pada Selasa (01/02/2022), terlihat masyarakat dan simpatisan dari ADP memadati rumah orang tuanya sejak pagi hari.
Dari pantauan ZonaSultra.com, turut juga hadir Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Kepala Kemenkumham Sultra, Silvester Sili Laba, serta beberapa tokoh dan simpatisan.
ADP dan Asrun mendekam di tahanan yang berbeda. Asrun ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari sejak dipindahkan dari Jakarta. Sementara ADP, dipenjara di Rumah Tahahan (Rutan) Kolaka.
Keduanya tersandung kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam delik penerimaan suap dengan total Rp6,8 miliar, setelah di operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tahun 2018 lalu.
Saat itu Asrun sebagai calon gubernur (Cagub) Sulawesi Tenggara (Sultra), sementara ADP sebagai Wali Kota Kendari yang baru empat bulan berjalan setelah dilantik. (C)
Kontributor : Bima Lotunani
Editor: Ilham Surahmin
