ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tingkat inflasi Kota Kendari pada Agustus 2016 sebesar 0.01 %. Tingkat inflasi ini merupakan yang terendah di seluruh kota di Indonesia.
Kepala BPS Sultra Atqo Mardianto mengatakan, inflasi Kota Kendari selama Agustus 2016 mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (year on year/yoy) lalu dari 0,64 persen menjadi 0,01 persen. Tingkat inflasi ini pun menurun jika dibandingkan Juli 2016 lalu yang tercatat sebesar 0,77 persen.
Dia menjelaskan, inflasi yang terjadi di Kota Kendari dipicu oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,10 persen, perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar dan bahan sandang sebesar 0,07 persen. Sedangkan untuk kesehatan sebesar 0,06 persen.
“Untuk pendidikan, rekreasi, olahraga, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan menyumbangkan inflasi sebesar 0,03 persen,” tambah Atqo dalam rilis berita resmi statistik di Kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Kamis (1/9/2016).
Selama Januari-Agustus (tahun kalender), inflasi Kota Kendari mengalami peningkatan dari tahun 2015 lalu, di mana Januari-Agustus tahun 2015 Kota Kendari mengalami inflasi sebesar 0,97 persen. Sedangkan Januari-Agustus tahun ini Kendari telah mengalami inflasi sebesar 3,73 persen.
Dari 82 kota di Indonesia, 33 kota mengalami inflasi dan 49 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari dan Sorong (1,27 persen), sementara untuk inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta, dan Kota Kendari (0,01 persen). Sedangkan untuk deflasi tertinggi terjadi di Kupang (0,87 persen), dan deflasi terendah terjadi di Cilegon (0,01 persen).
“Untuk kota lainnya di Sultra yang mengalami inflasi yaitu Baubau, yang mencatat inflasi sebesar 0,72 persen,” ungkap Atqo. (B)
Reporter : Sri Rahayu
Editor : Jumriati