ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan pendataan Sensus Ekonomi (SE) 2016 lanjutan mulai 1 Agustus hingga 30 September tahun ini.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BBPS Sultra Surianti Toar mengatakan, setelah sebelumnya melaksanakan sensus ekonomi listing terhadap usaha-usaha yang terdapat di Sultra, diperoleh sekitar 23 ribu usaha yang terdiri dari usaha kecil, menengah, dan besar.
Didalamnya, ada 2.385 usaha menengah besar (UMB) dan sebanyak 20.615 usaha mikro kecil (UMK). Dengan jumlah usaha terbanyak terdapat di Kota Kendari dengan jenis usaha menengah besar sekitar 1.081 usaha.
Suri menjelaskan, sensus ekonomi 2016 lanjutan terhadap UMB dan UMK dari hasil pendaftaran sebanyak 23 ribu usaha akan didata secara sampel untuk usaha menengah kecil. Sebab, usaha menengah kecil jumlahnya sangat banyak, sehingga tidak semua diambil data usahanya. Sedangkan usaha menengah besar akan didata secara sensus (secara keseluruhan)
Untuk mendata itu semua, BPS akan menurunkan 604 orang petugas yang terlatih dan terbaik, setelah dilakukan seleksi dari 2.419 orang petugas listing sebelumya. Dimana terdiri dari pencacah lapangan dan pengawas atau pemeriksa lapangan. Karena ini SE lanjutan maka petugas harus memiliki wawasan tentang pendataan SE sejak awal.
“Jadi untuk semua kabupaten disyaratkan itu, dan kabupaten kota sudah melakukan perekrutan, mereka melihat mitra terbaiknya. Sehingga diperoleh sesuai jumlah sampel masing-masing kota dan kabupaten,” terang dia saat diwawancarai di Kantor BPS Sultra, Senin (17/7/2017).
Suri mengatakan, sasaran sensus kali ini adalah profil usaha, struktur organisasi usaha, pendapatan dan pengeluaran, dan laporan keuangan (khusus UMB).
Sementara hasil dari sensus ekonomi selain untuk mengetahui jenis dunia usaha, juga ditujukan untuk pemetaan usaha yang ada di Sultra.
Pihaknya juga akan mendata usaha per kategori atau per sektor. Sehingga, bisa tergambar dan terpetakan jenis usaha apa saja yang terdapat di Sultra. Dari hasil ini akan tergambar usaha mana saja (misal perdagangan, kontruksi, atau lainnya) yang memiliki omset terbesar.
Baca Juga : BPS: Sensus Ekonomi Penentu Kebijakan Pemerintah
“Ini akan sangat berguna untuk pemerintahan dalam menentukan kebijakan, untuk menyalurkan bantuan ke usaha menengah kecil,” tambahnya.
Sebelumnyam BPS Sultra telah melakukan sosialisasi langsung ke perusahaan-perusahaan. Respon yang diberikan perusahaan sangat baik dan memberikan informasi sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan BPS.
Olehnya itu, BPS mengharapkan respon pengusaha akan baik juga kepada petugas lapangan yang diturunkan oleh BPS nantinya. Karena ini akan menentukan peta perekonomian kedepannya.
Sebelum melakukan SE lanjutan, BPS akan menyelenggarakan pelatihan yang akan berlangsung dua gelombang, yaitu gelombang pertama mulai 18 sampai 22 Juli 2017 dan gelombang kedua 23 sampai 27 Juli 2017. Dengan harapan di Sultra bisa selesai lebih awal, targetnya itu satu bulan sudah bisa selesai. Namun itu, kembali lagi bergantung kepada respon korespondennya, terutama untuk pengusaha besar.
“Biasanya rilisnya ini akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia,” imbuhnya. (B)
Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Abdul Saban