AJP Prioritaskan Pembenahan Infrastruktur di Kecamatan Wua-Wua

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP)
Aksan Jaya Putra (AJP)

ZONASULTRA.ID,KENDARI– Anggota DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra (AJP) kembali melakukan reses di dua kelurahan yaitu Kelurahan Bonggeya dan Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari pada Jumat (3/1/2023).

Pada dua lokasi reses tersebut, rata-rata masyarakat menginginkan untuk melakukan pembenahan terhadap infrastruktur di wilayah masing-masing. Persoalan infrastruktur memang menjadi persoalan utama yang disampaikan kepada AJP di setiap resesnya.

Di Kelurahan Bonggeya misalnya, warga mengeluhkan beberapa titik jalan yang belum tersentuh pengaspalan atau perbaikan lainnya. Persoalan banjir yang kerap meluap di Kali Analinde ketika musim penghujan pun tak luput dari keluhan warga setempat.

Menurut warga, tidak adanya tempat penampungan sampah menjadi salah satu penyebabnya. Pasalnya, sampah yang menumpuk menutupi aliran air di drainase serta menimbulkan bau tidak yang sedap. Untuk itu, warga meminta AJP untuk menyediakan tempat pembuangan sampah.

Mak-mak kelurahan Bonggeya juga sangat antusias untuk menyampaikan aspirasinya. Para mak-mak meminta AJP memfasilitasi untuk bidang olahraga agar mereka memiliki aktivitas di sore hari.

“Biar ada kerjanya kita kasian pak, biar tidak menggosip saja kalau sore,” ucap salah satu mak-mak.

Warga Kelurahan Wua-wua juga memiliki keluhan yang berkaitan dengan infrastruktur jalan, drainese, air bersih, bak sampah dan alat pengeras suara masjid.

Akan hal tersebut, AJP mengatakan bahwa semua aspirasi yang sudah dijaringnya melalui reses tersebut, akan memperjuangkannya hingga pemerintah bisa merealisasikan dengan menganggarkan sesuai permintaan warga.

Namun, di setiap resesnya ia selalu menjelaskan bahwa persoalan infrastruktur di Kota Kendari, 90 persen kewenangan dan harus ditangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari. Sementara 10 persen sisanya adalah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra maupun pusat.

“Kita akan tangani persoalan jalan dan drainase melalui pokok pikiran (Pokir). Tapi kita harus lihat dulu mana-mana yang bisa diintervensi menggunakan dana APBD Sultra. Kalau itu kewenangan kita, maka kita akan perjuangkan untuk dianggarkan dalam APBD-P,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk hal-hal lain seperti fasilitas olahraga, pengeras suara mesjid dan bak sampah akan diadakan menggunakan dana pribadi AJP agar masyarakat bisa segera menggunakan dan menikmatinya. (B)

 


Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini