ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan pada akhir Juli curah hujan di Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Konut) menurun.
Prakirawan BMKG UPT Stasiun Klimatologi Konawe Selatan (Konsel) Siti Risnayah mengatakan, secara umum wilayah Kabupaten Konawe akan mengalami curah hujan kategori menengah 51 hingga 150 mm/dasarian (per 10 hari).
Sedangkan untukwilayah Kabupaten Konawe Utara (Konut) juga mengalami curah hujan kategori menengah 76 hingga 150 mm/dasarian.
Dalam beberapa minggu terakhir dua kabupaten ini diguyur hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi diatas kategori menengah sehingga sejumlah kecamatan terendam banjir dan ribuan warga harus mengungsi. Di Konut misalnya per dasarian mecapai 337 mm dan tertinggi 721 mm dalam kuran waktu satu bulan.
Di Konawe akibat banjir tercatat ada 49 desa dari 16 kecamatan terendam dan ribuan warga terpaksa mengungsi ke sejumlah titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Herianto mengatakan, mereka diungsikan di balai desa, pinggir jalan, rumah keluarga, dan hingga gedung sekolah.
Kondisi itu juga mengakibatkan dua desa terisolasi, yakni Desa Aleuti, Kecamatan Padangguni 23 KK dan Desa Lalomerui, Kecamatan Routa 92 KK.
Sementara itu di Konut, banjir dengan ketinggian 1 meter melanda 6 kecamatan antara lain, Kecamatan Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima dan Wiwirano.
Tak hanya itu, akses transportasi umum masyarakat baik roda dua dan empat lumpuh akibat tertutup banjir. Untuk melintas para pengemudi menggunakan jasa rakit yang dibuat oleh warga sekitar dengan tarif puluhan sampai ratusan ribu.
Data yang diperoleh awak media Zonasultra.Com dari BPBD Konut menyebutkan banjir susulan membuat 1.267 Kepala Keluarga (KK), 3.741 jiwa di 19 desa dari 6 kecamatan yang mengungsi.
Meski begitu, BMKG tetap mengimbau masyarakat di Konawe dan Konut untuk tetap waspada dengan kondisi cuaca saat ini dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah setempat demi keselematan, apalagi di tengah pandemi covid-19.
Editor: Ilham Surahmin