ZONASULTRA.COM, KENDARI – Satu unit tongkang bernomor SLM 90 diduga melakukan bongkar muat tanpa izin di Dusun Malandahi, Desa Mapila, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (12/5/2022). Kapal itu mengangkut material bangunan.
Aktivitas bongkar muat itu dilakukan di terminal khusus (jetty) milik PT Tigas Mas Nusantara dan diduga tanpa izin.
Pengawas Jetty PT Tiga Mas Nusantara Hijrun mengatakan, saat melakukan bongkar muat pemilik kapal maupun pemilik barang tidak memperlihatkan izinnya ketika dikonfirmasi.
“Dalam aktivitas bongkar barang terlihat material bangun tampaknya sudah dibongkar muat dalam jumlah besar, sementara ABK tidak bisa menunjukkan izin bongkar di Jetty PT tiga Mas Nusantara kepada saya,” ujar Hijrun melalui keterangan pers yang diterima zonasultra, Jumat (13/05/2022).
Ia juga mengatakan tidak mengetahui pasti siapa pemilik material tersebut, namun diduga milik salah satu perusahaan pabrik di wilayah Pulau Kabaena.
Sementara itu izin tersus jetty PT Tiga Mas sudah berakhir, dan apabila masih memiliki izin jetty tersebut tidak dapat digunakan untuk umum hanya khusus mengangkut chrom.
Hingga berita ini diterbitkan, pemilik material bangunan belum bisa dikonfirmasi terkait izinnya. Camat Kabaena Utara saat dihubungi untuk dimintai keterangannya belum memberikan konfirmasinya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sultra Rajulan melalui sambungan komunikasi telepon selulernya belum dapat memastikan izin operasional Jetty PT Tiga Mas Nusantara.
Namun jika izin sudah berakhir maka jetty tidak bisa digunakan hingga ada izin operasional yang baru.
“Ada banyak Jetty di Sultra, untuk Jetty PT Tiga Mas Nusantara saya akan turunkan anggota untuk mengeceknya langsung,” katanya.
Editor: Ilham Surahmin
