Alamsyah Sebut Pemkot Sudah Berikan Bantuan Korban Banjir, Hanya Saja Masih Kurang

96
Perbaikan Rumah Warga yang Terkena Longsor Akan Diusulkan Melalui BPR Kemensos
RAPAT KOORDINASI - Sekot Alamsyah Lotunani saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Jumat (2/6/2017) sore. Rapat koordinasi ini diikuti sejumlah intansi teknis terkait, seperti BPBD, Dinas PU, dan Dinas Sosial, serta camat, lurah, dan TNI/Polri. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

Perbaikan Rumah Warga yang Terkena Longsor Akan Diusulkan Melalui BPR Kemensos RAPAT KOORDINASI – Sekot Alamsyah Lotunani saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Jumat (2/6/2017) sore. Rapat koordinasi ini diikuti sejumlah intansi teknis terkait, seperti BPBD, Dinas PU, dan Dinas Sosial, serta camat, lurah, dan TNI/Polri. (RAMADHAN HAFID/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyatakan telah memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (31/5/2017) kemarin.

Sekretaris Kota Kendari Alamsyah Lotunani mengatakan, bantuan yang diberikan kepada korban banjir berupa air bersih dan logistik seperti beras. Namun, bantuan yang diberikan masih kurang dari kebutuhan para korban banjir.

“Sudah ada bantuan yang disalurkan cuman masih kurang. Tapi kita optimalkan semua potensi. Kemudian juga logistik kita akan mencari sumber-sumber yang bisa kita manfaatkan,” kata Alamsyah usai memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir di ruang pola Kantor Wali Kota Kendari, Jumat (2/6/2017) sore.

Baca Juga : Kerugian Banjir Kendari Capai Rp 75 Miliar

Jenderal PNS Kota Kendari ini mengakui, stok untuk logistik di Pemkot Kendari saat ini sangat terbatas. Dikatakan, saat ini yang banyak memiliki logistik adalah pemerintah provinsi (Pemprov). Pihaknya sementara ini telah menyurat ke pemprov untuk meminta bantuan logistik tetapi belum ada tanggapan dari pihak provinsi.

Ia juga berharap dari pemerintah baik pusat, provinsi, maupun masyarakat yang memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor harus dilakukan satu pintu. Hal ini dilakukan agar penyaluran bantuan dalam sasaran yang sama tidak ada penanganan yang berganda.

“Tapi saya lihat dari provinsi sudah menyalurkan bantuan. Ada juga organisasi lainnya dari masyarakat yang peduli. Tapi yang kita inginkan sebenarnya kalau di kota ini terjadi harus lewat satu pintu,” ucapnya.

Baca Juga : Perbaikan Rumah Warga yang Terkena Longsor Akan Diusulkan Melalui BPR Kemensos

Lanjutnya, saat ini Pemkot Kendari telah membuka dua posko. Satu posko utama yang berada di Kantor Wali Kota dan posko pendamping yang berada di Kali Wanggu. Posko utama yang dibuat untuk memudahkan jalur koordinasi pemberian bantuan. Ini diharapkan agar koordinasi penanganan korban banjir melalui satu pintu. (B)

 

Reporter: Ramadhan Hafid
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini