ZONASULTRA.COM, JAKARTA –
Baju baru Alhamdulillah ..
Tuk dipakai di hari raya ..
Tak punya pun tak apa-apa ..
Masih ada baju yang lama ..
Lirik lagu baju baru yang dipopulerkan Dea Ananda di era 90’an pasti tidak asing di telinga kita. Lagu tersebut menggambarkan bahwa baju baru untuk lebaran tidaklah wajib.
Sayangnya lagu tersebut tidak relevan dengan kondisi saat ini, yang ironinya masyarakat rela keluar rumah mengunjungi toko-toko untuk membeli baju lebaran di tengah pandemi Covid-19. Lima alasan di bawah ini bisa menjadi pertimbangan kita untuk berbelanja baju lebaran.
1. Kebijakan Social Distancing Masih Berlaku Saat Pandemi Covid-19
Lebaran Idul Fitri kali ini berbeda dengan lebaran tahun-tahun sebelumnya. Ramadhan dan lebaran kali ini umat muslim di seluruh dunia dihadapkan dengan bencana non alam pandemi Covid-19.
Kebijakan social distancing menjadi langkah penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Berbelanja baju lebaran di Toko atau di Mall dan menyebabkan kerumunan menjdi potensi yang sangat tinggi penyebaran virus asal Wuhan, China itu. Selain itu masyarakat juga telah melanggar aturan social distancing maupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
2. Baju Baru Bukan Prioritas
Baju baru untuk rayakan Idul Fitri bukan menjadi prioritas saat ini. Faktanya Pemerintah melarang mudik dan melaksanakan Sholat Idhul Fitri karena kurva positif di Indonesia tak kunjung landai. Oleh sebab itu, kebutuhan baju baru tidak menjadi prioritas lagi.
Kemungkinan tidak akan ada postingan outfit usai Sholat Ied yang berseliweran di media sosial seperti tahun-tahun sebelumnya. Serta baju lebaran yang digunakan untuk bersilaturahmi ke rumah kerabat keluarga karena sebagian besar masyarakat tidak mudik.
3. Hemat
Anggaran untuk belanja baju baru bisa ditabung untuk keperluan lainnya. Pandemi Covid-19 ini berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Alangkah baiknya berhemat di saat-saat krisis seperti ini. Lagipula ada atau tidak ada baju lebaran, umat Islam tetap merayakan Idhul Fitri.
4. Saatnya Berbagi
Alih-alih membeli baju lebaran, banyak orang yang menjadi pengangguran karena kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan sebagian dirumahkan akibat dari Pandemi Covid-19. Mereka harus bertahan dalam keadaan ekonomi yang sulit sementara kebutuhan pokok seperti pangan harus dipenuhi.
Kepedulian terhadap sesama dapat membantu masyarakat bersama-sama menghadapi Covid-19. Relakan dana baju barumu untuk digunakan berbagi dengan mereka yang membutuhkan uluran tangan kita.
5. Masih Banyak Stok Baju di Lemari
Tidak harus saat lebaran, sebagian besar dari kita sering membeli baju baru di Mall maupun secara online. Bahkan baju tersebut menumpuk di lemari. Tak sedikit pula yang jarang dipakai.
Oleh karena itu untuk kebutuhan lebaran dapat mix and match baju-baju yang ada di lemari. Kalian akan tetap cantik tanpa baju baru saat lebaran demgan menggunakan baju yang ada.
Tak perlu keluar rumah untuk belanja baju baru. Tetap ikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah saja. Bisa berbelanja online tapi jangan sampai kebablasan. Ingat, masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Ekonomi sedang tidak stabil. Dengan kesabaran masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah baik di rumah saja, social distancing dan PSBB semoga Covid-19 segera berakhir. (a)