ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi secara resmi membuka kegiatan Rembuk Nasional Gerakan Perempuan tahun 2019. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Kubra Kendari, Senin (22/7/2019) itu dihadiri sejumlah perwakilan organisasi Solidaritas Perempuan se-Indonesia, jaringan organisasi non pemerintah/organisasi masyarakat sipil, komunitas perempuan, dan masyarakat Kendari.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi mengungkapkan, sebagai kelompok yang memiliki peran strategis dan berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia, pemberdayaan perempuan merupakan sebuah keharusan.
“Perempuan harus diberi kesempatan, untuk terlibat di dalam agenda-agenda pengambilan keputusan karena aspirasi perempuan perlu diketahui, dan didengarkan,” ujar Ali Mazi.
Menurutnya, aspirasi perempuan perlu didengarkan terlebih hal-hal yang berguna dalam menyusun kebijakan dan program pemberdayaan perempuan. Hal itu, dalam rangka mendorong peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan perempuan.
Baca Juga : Besok, Kongres Nasional ke VIII Solidaritas Perempuan Digelar di Kendari
Ali Mazi pun menekankan 5 poin penting, yang dapat dilakukan dalam upaya pemberdayaan perempuan. Poinnya yakni memberi ruang yang cukup dan terus mendorong perempuan untuk berpartisipasi dalam semua proses dan tahapan pembangunan di semua bidang.
Kemudian, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender, meningkatkan anggaran yang responsif gender dan fasilitas publik yang ramah perempuan dan anak. Poin lainnya adalah meningkatkan keterampilan perempuan untuk dapat memberdayakan ekonomi perempuan.
Lalu, poin lainnya yang dapat dilakukan adalah mendorong peran aktif organisasi perempuan, dan membangun koordinasi serta komunikasi yang intens dengan stakeholder terkait. Hal itu dalam upaya perumusan dan sekaligus pelaksanaan kebijakan pro perempuan.
“Kepada semua pihak, untuk terus menguatkan komitmen bersama dan bersinergi serta meningkatkan partisipasi dalam pembangunan, khususnya upaya-upaya pemberdayaan dan perlindungan perempuan, demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, beradab, bermartabat dan berkeadilan sosial,” ujarnya. (B)