Ali Mazi Janji Segera Cari Solusi Perbaikan Jalan Trans Sulawesi

434
Ali Mazi Janji Segera Cari Solusi Perbaikan Jalan Trans Sulawesi
MENINJAU - Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh meninjau langsung kondisi Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan sejumlah kabupaten/kota di Sultra seperti Kota Kendari, Konawe, Konawe Utara (Konut), hingga Kolaka itu, Jumat (19/7/2019). (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi meninjau langsung kondisi Jalan Trans Sulawesi yang amblas di Kelurahan Rauwa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Jumat (19/7/2019). Amblasnya jalan ini mengakibatkan akses dari Kendari ke sejumlah kabupaten di daratan Sultra terputus.

Didampingi Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Ali Mazi juga mengecek proses perbaikan jalan serta pembangunan jembatan yang dilakukan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari.

Ali Mazi mengatakan, penyebab utama amblasnya jalan tersebut karena adanya mata air di sisi jalan. Mata air membuat struktur tanah menjadi lembek dan mudah longsor.

“Ternyata di bawah sana ada sungai kecil. Nah ini yang kita mau carikan solusi karena kalau tidak dicarikan solusi, pasti akan amblas terus,” kata Ali Mazi.

Ali Mazi berjanji akan mencari solusi terbaik dalam menangani masalah tersebut. Terlebih dirinya banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait akses jalan yang terputus dari Kabupaten Konawe menuju Kota Kendari dan sebaliknya.

(Baca Juga : Akses Jalan Trans Sulawesi Putus, Warga Mengaku Kesulitan Beraktivitas)

“Kita mau carikan solusi, apakah jalan dibuat jembatan atau sungainya kita alihkan ke tempat lain. Tapi kita coba rapatkan dulu, apakah besok kita langsung turunkan pasukan sembari gotong royong untuk menyelesaikan persolan ini,” ucapnya.

Politisi Partai Nasdem ini pun meminta masyarakat untuk bersabar sembari dirinya mencari solusi terbaik dalam mengatasi amblasnya jalan di daerah itu.

“Baru saja kita mengalami banjir, nah ini kena lagi jalan kita putus. Tetapi hikmahnya bisa kita tahu penyebabnya apa sesungguhnya, ternyata ada aliran sungai di bawah sana. Nah inilah yamg kita carikan solusi bagamaina tidak terjadi longsor seperti ini,” tegasnya.

Terkait jalan alternatif bagi warga, Ali Mazi berencana akan melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan Kelurahan Lemeruru, Kabupaten Konawe dan Ambepua, Kabupaten Konawe Selatan.

(Baca Juga : Ada Perbaikan, Jalur Kendari-Unaaha Ditutup Hingga 10 Hari)

“Saya pernah lewat jalur alternatif itu, yang cukup pendek juga tidak begitu jauh. Tapi di sana ada gunung sekitar 6,5 meter yang harus kita cutting supaya bisa lewat,” ujar Ali Mazi.

Warga Sulit Beraktivitas

Warga yang bermukim di sekitar Jalan Trans Sulawesi mengaku kesulitan beraktivitas akibat amblasnya jalan tersebut. Mereka pun menyampaikan keresahan tersebut kepada Gubernur Ali Mazi.

Salah seorang warga, Wardin (35) mengaku kesulitan beraktivitas. Terlebih saat hendak bepergian ke Kota Kendari.

“Tentu kita sangat tersiksa dengan kondisi ini, apalagi jalannya sampai ditutup sampai 10 hari. Memang ada jalan alternatif khusus motor, tapi kondisinya juga sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Hal serupa juga dikeluhkan Warni (43). Ia mengaku sangat kesulitan saat hendak mengantar anaknya ke sekolah. Kesulitan itu bertambah tatkala akses alternatif yang dibuat juga berlumpur dan sulit dilalui kendaraan roda dua.

“Mau bagaimana lagi, kita antar anak sekolah harus lewat sini. Mau naik pincara (rakit) juga mahal sekali. Sekali lewat kita harus bayar Rp250 ribu,” keluhnya.

(Baca Juga : Jalan Utama Ditutup, Warga Dua Desa di Konawe Buka Jalur Alternatif Berbayar)

Warni berharap pemerintah dapat memberikan akses jalan alternatif yang mudah dilalui warga sembari menunggu perbaikan jalan dan pembangunan jembatan yang kini mulai dilakukan.

“Bisa potong jalan lewat Kelurahan Rawua, lalu tembus di Desa Puuloro. Tapi di sana juga motor susah untuk lewat. Jadi kita minta minimal jalan alternatif itu bisa diperbaiki, karena hanya satu kilo biar kendaraan juga bisa lewat,” harapnya.

Retak dan amblasnya Jalan Trans Sulawesi terjadi sejak awal Juli 2019. Jalan tersebut amblas hingga ke sudut dinding jalan membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 10 meter serta panjang 20 meter.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XXI Kendari pun mulai melakukan perbaikan dengan membangun jembatan. Pengerjaan jembatan diperkirakan akan memakan waktu hingga 10 hari. Kendaran dari Kota Kendari menuju Konawe dan Kolaka dan sebaliknya terpaksa dialihkan. (a)

 


Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini