Ali Mazi: Pemenuhan Modal Inti Bank Sultra Harus Didalami Bersama

Ali Mazi: Pemenuhan Modal Inti Bank Sultra Harus Didalami Bersama
Pemenuhan Modal - Dalam rangka pemenuhan modal inti Bank Sulawesi Tenggara (Sultra), Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan bahwa hal tersebut harus menjadi agenda serius untuk didalami bersama. Hal tersebut disampaikannya dalam acara roadshow kementerian dalam negeri (Kemendagri) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan ASBANDA di Kendari pada Kamis (27/5/2021).(ISMU/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dalam rangka pemenuhan modal inti Bank Sulawesi Tenggara (Sultra), Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi agenda serius untuk didalami bersama.

Hal itu disampaikan Ali Mazi dalam sambutannya pada acara roadshow Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Otoritas Jasa Keungan (OJK) dan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) di Kendari, Kamis (27/5/2021).

Gubernur mengatakan bahwa dalam RUPS Maret 2021, seluruh pemegang saham telah menyatakan komitmennya mendukung Bank Sultra untuk memenuhi modal inti senilai Rp3 triliun paling lambat akhir tahun 2024 sesuai dengan yang diamanatkan POJK Nomor: 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

“Saya selaku Gubernur Sultra dan sebagai pemegang saham pengendali (PSP) Bank Sultra, kembali mengimbau kepada seluruh pimpinan daerah dan seluruh OPD, untuk bersungguh-sungguh mendukung pemenuhan setoran modal tersebut,” ujar Gubernur.

Pemenuhan modal inti tersebut, kata Gubernur, bisa melalui penganggaran setiap tahun dalam APBD/APBD-P masing-masing pemda, atau melalui penyetoran kembali seluruh deviden yang diterima sebagai setoran modal inti kepada Bank Sultra.

Direktur Utama (Dirut) Bank Sultra, Abdul Latif mengatakan bahwa pemenuhan modal inti harus mencapai target yaitu Rp3 triliun hingga akhir tahun 2024. Kata dia, jika sampai target ini tidak tercapai maka akan ada sanksi yang akan didapatkan oleh BPD Sultra.

“Konsekuensinya kita bisa diturunkan status menjadi Bank BPR atau tergabung dalam kelompok usaha bersama dengan bank-bank yang lain,” ucap Latif.

Sebagai komitmennya untuk mengejar target pemenuhan modal inti Bank Sultra di atas Rp3 triliun sebelum tenggat Desember 2024, Abdul Latif berhasil mengantarkan Bank Sultra meraih penghargaan sebagai bank terbaik sepanjang 2019-2020, khususnya Best Bank Award 2020 versi Majalah Investor sebagai Bank Terbaik 2020 Kategori BPD dengan Modal Inti Rp1 – 5 triliun.

Selain terus mengejar pemenuhan modal intinya, Bank Sultra saat ini sedang melakukan digitalisasi perbankan dengan membenahi sistem komputasi perbankan sehingga secara operasional bank dapat sejajar dengan perbankan lainnya dalam layanan internet banking.

“Tidak lama lagi, para nasabah Bank Sultra dapat melakukan transaksi ATM dan perbankan online di seluruh Indonesia,” tutupnya. (b)

 


Penulis: M11
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini