ANTAM Bantu 100 Unit Mesin Perahu untuk Nelayan Pomalaa

ANTAM Bantu 100 Unit Mesin Perahu untuk Nelayan Pomalaa
ANTAM - Jajaran manajemen PT ANTAM Tbk UBPN Sultra bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Pomalaa secara simbolis menyerahkan bantuan mesin perahu kepada anggota kelompok nelayan dari kelurahan Dawi-dawi, desa Tambea dan Hakatutobu di RBM ANTAM UBPN Sultra di desa Hakatutobu, Jumat (9/4/2021). Abdul Saban/ZONASULTRA.COM

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – PT Aneka Tambang (ANTAM) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan 100 unit mesin perahu untuk kelompok nelayan di desa Tambea, Hakatutobu dan Kelurahan Dawi-dawi, kecamatan Pomalaa, kabupaten Kolaka.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh General Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, Nilus Rahmat didampingi VP CSR, HC dan Finance, Dito Yulianto bersama Camat Pomalaa Mirdan Athar di Rumah Belajar Masyarakat (RBM) ANTAM UBPN Sulawesi di desa Hakatutobu, kecamatan Pomalaa, Jumat (9/4/2021) sore.

General Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra, Nilus Rahmat mengatakan bantuan tersebut merupakan kerjasama ANTAM dengan Pemda Kolaka dan Yayasan Bahari (YARI) melalui program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kecamatan Pomalaa tahun 2020.

Sebelumnya, ANTAM bersama Yayasan Bahari juga sudah pernah menyalurkan bantuan serupa untuk kelompok nelayan di Pomalaa. Dimana tahap pertama telah disalurkan 40 unit mesin perahu pada bulan Desember 2017 dan tahap kedua disalurkan 41 unit mesin perahu pada bulan Mei 2019.

“Sementara di tahun 2020, rencana penyaluran bantuan ini tidak sempat dilaksanakan karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga bantuan ini baru dapat dilaksanakan bulan April 2021 ini,” kata Nilus Rahmat dalam sambutannya di acara penyerahan bantuan mesin tersebut.

Sesuai komitmen ANTAM yang menerapkan Good Mining Practics dimana perusahaan berupaya meningkatkan kapasitas dan ekonomi masyarakat. Untuk itu, ANTAM bersama Yayasan Bahari menginisiasi program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir karena melihat sektor perikanan tangkap sebagai potensi unggulan masyarakat Pomalaa.

Nilus berharap, semua pihak termasuk pemerintah desa dan kelurahan dapat mendorong setiap nelayan di wilayahnya untuk mulai melirik potensi ekspor di sektor perikanan. Menurutnya, pertumbuhan pembangunan fasilitas perikanan di kabupaten Kolaka saat ini sudah mampu menunjang kebutuhan ekspor perikanan tangkap.

Nilus juga mengingatkan semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

di tempat yang sama, Camat Pomalaa Mirdan Atar mengungkapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kepedulian ANTAM terhadap pengembangan ekonomi nelayan. Dia berharap, bantuan ini dapat mendorong peningkatan hasil tangkap dan secara otomatis dapat meningkatkan pendapatan ekonomi nelayan.

Mirdan Athar juga mengapresiasi Yayasan Bahari yang telah banyak memberikan bantuan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia nelayan dalam mengelola sumber daya alam secara baik dan berkelanjutan

Selain itu, atas nama pemerintah daerah, dia juga menyampaikan penghargaannya atas komitmen ANTAM yang mendorong kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan dalam pelaksanaan program ini. Menurutnya, perhatian ANTAM terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di kecamatan Pomalaa sudah sangat besar.

Dia juga berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya. Karena belajar dari pengalaman yang lalu, banyak bantuan ANTAM yang disalahgunakan atau bahkan dijual.

“Manfaatkan bantuan ini untuk mempermudah usaha bapak-bapak (para nelayan), agar pendapatan ekonomi nelayan juga meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, Community Development (Comdev) Asistant Manager PT ANTAM Tbk UBPN Sultra Umar merinci, jumlah bantuan mesin perahu yang disalurkan kepada kelompok nelayan di kecamatan Pomalaa tahun ini terdiri dari 50 unit untuk Nelayan Dawi Dawi, 25 unit nelayan Tambea dan 25 unit nelayan Hakatutobu.

“Setiap penerima bantuan mesin ini disesuaikan dengan kapasitas perahunya. Jadi setiap nelayan, type mesin yang diterima tidak sama,” kata Umar.

Dia menjelaskan, bantuan mesin yang disalurkan kali ini terdiri dari mesin tempel type 24 PK 24 unit, 16 PK 2 unit 10 PK 3 unit, 8PK 3 unit dan sisanya adalah mesin katinting.

Umar juga menyampaikan bantuan ini bersumber dari dana Comdev tahun 2020 melalui Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kecamatan Pomalaa, yang dilaksanakan oleh Yayasan Bahari bersama CSR ANTAM Tbk. UBPN Sultra. Program ini dimulai pada bulan April 2017 hingga Maret 2020 dengan sasaran intervensi di Kelurahan Dawi Dawi, Desa Tambea dan Desa Hakatutobu.

Dalam perjalanannya, program ini telah berhasil memetakan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia sektor perikanan di kecamatan Pomalaa.

Saat ini, telah terbentuk tiga kelompok besar nelayan yang terdiri dari Kelompok Nelayan Kelurahan Dawi Dawi membawahi Kelompok Nelayan Sitabangan, Lintas Samudera dan Nelayan Bahari. Sementara di desa Tambea terbentuk Kelompok Nelayan Bahari Jaya dan di desa Hakatutobu terbentuk Kelompok Nelayan Bunga Karang Lestari.

“Saat ini jumlah anggota kelompok di tiga desa/kelurahan tersebut mencapai 438 anggota nelayan, dengan rincian 114 orang di desa Hakatutobu, 122 orang di desa Tambea dan 202 orang di kelurahan Dawi Dawi,” ujar Umar. (*)

 


Penulis: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini