ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Bupati Wakatobi Arhawi resmi menutup event Wakatobi Wonderful Festival and Expo (Wakatobi Wave) di lapangan merdeka Wangiwangi, Selasa (13/11/2018) malam.
Arhawi mengatakan Wakatobi Wave 2018 merupakan event yang paling meriah di penghujung tahun dan di usia Wakatobi yang memasuki 15 tahun.
Wakatobi Wave telah masuk dalam 100 kategori premier event unggulan di Indonesia. Kondisi ini semakin mempertegas posisi Wakatobi sebagai kabupaten maritim dan salah satu dari 10 destinasi prioritas nasional.
“Ini adalah buah kerja keras seluruh masyarakat Wakatobi. Dari sisi budaya kita telah mampu menampilkan kemasan budaya daerah secara utuh. Hal ini menggambarkan budaya maritim kita yang diwariskan oleh leluhur tetap terjaga dan mampu terus
kita lestarikan,” kata Arhawi saat penutupan Wakatobi Wave 2018.
Arhawi pun meminta dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama ikut andil dalam percepatan pembangunan pariwisata di Wakatobi.
Arhawi juga mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar dalam merumuskan kebijakan strategis senantiasa fokus pada visi kemaritiman, ikut mendukung tiga leading sektor pembangunan daerah yaitu kelautan perikanan, pariwisata, dan perdagangan antar pulau.
Ekonomi Kecil Bergeliat
Menurut Arhawi, dari sisi ekonomi, Wakatobi Wave 2018 telah dirasakan manfaatnya oleh para pelaku usaha pariwisata, kelompok-kelompok usaha ekonomi kreatif, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kehadiran tamu undangan dari luar daerah menambah kesejahteraan dan geliat ekonomi masyarakat Wakatobi, khususnya di Pulau Wangiwangi.
Berita Terkait : Kansoda’a dan Sejumlah Atraksi Budaya Memeriahkan Wakatobi Wave 2018
Salah satu penjual kaki lima yang kesehariannya menjual minuman dingin, Masita, mengatakan, tiga hari pelaksanaan Wakatobi Wave, dirinya bisa meraup keuntungan Rp800 ribu hingga Rp1 juta setiap hari.
“Lumayanlah selama beberapa hari ini saya bisa untung sampai Rp m2 juta lebih. Bisa dipakai untuk tambahan modal jualan,” kata Masita ditemui Rabu (14/11/2018).
Sementara pedagang mainan anak-anak Hasim mengaku menjual hanya dua hari saja karena stok dagangan mainan anak-anak yang ia dagangkan habis terjual. “Jualan saya memang sangat terbatas,” kata Hasim.
Eman, warga Wakatobi lainnya mengaku Wakatobi Wave kali ini lebih ramai dari sebelumnya.
“Event kali ini menurut pengamatan saya, dari empat kali diselenggarakan baru kali ini saya lihat sangat ramai dan sangat meriah. Itu terbukti dengan macetnya jalan dan padatnya masyarakat Wakatobi berdesak-desakan di lapangan merdeka,” ujar Eman.
Penutupan Wakatobi Wave 2018 dimeriahkan oleh artis dangdut jebolan D’Academy 4 Aulia dan Reza D’Academy 2. Penurupan ini dihadiri oleh ribuan masyarakat Kabupaten Wakatobi. (B)
Kotributor: Nova Ely Surya
Editor: Jumriati