ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai diperiksa di Polda Sultra, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra (ADP) dan Asrun langsung diangkut ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ayah dan anak ini diberangkatkan ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air tujuan Surabaya dengan nomor penerbangan 727 JT. Di Surabaya transit ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan 821 JT.
Pantauan zonasultra.id di Bandara Udara Halu Oleo, Ranomeeto, Konawe Selatan pukul 19.39 Wita, sejumlah tim pemenangan Asrun-Hugua berada di pintu keberangkatan.
Penjagaan di bandara dilakukan oleh Polisi Militer (PM) TNI AU sebanyak 4 orang dan dua orang PAM Bandara berjaga di depan pintu kedatangan.
(Baca Juga : Terjaring OTT, Asrun dan ADP Diangkut ke Gedung Merah Putih KPK)
ADP dan Asrun bersama beberapa orang lainnya keluar ruang pemeriksaan yang berada di lantai 2 Gedung Reskrimsus Polda sekitar pukul 19.30 Wita. Keduanya mendapat pengawalan ketat dari pasukan Shabara kepolisian menuju Bandara Haluoleo Kendari.
Mereka langsung naik di Bus Shabara Polda Sultra. ADP dan Asrun sama mengenakan jaket hitam dan memakai masker.
(Baca Juga : Teriakan Allahuakbar dan Isak Tangis, Warnai Keberangkatan Asrun dan ADP di Bandara)
Informasi yang dihimpun, selain kedua politisi PAN ini, KPK juga membawa dua orang yang turut terjaring dalam operasi senyap KPK. Mereka adalah H. Hasmun Hamzah (Pengusaha Jotun/PT. Indo Jaya/Direktur PT Sarana Bangun Nusantara) dan Fatmawati Faqih (Mantan Kepala BPKAD Kota Kendari).
Diketahui Hasmun Hamzah merupakan pemenang tender pembangunan pelabuhan di Bungkutoko Kendari.Meski demikian belum diketahui secara detail mengenai kasus yang melibatkan Wali Kota Kendari dan Calon Gubernur Sultra ini. (A)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Jumriati
Semuaje kodong maen donatur,hanya BERKAH gk jago maennya