Banjir di Konut Meluas, 6 Kecamatan Terendam

720
Banjir di Konut Meluas, 6 Kecamatan Terendam
BANJIR-Jembatan penghubung padalere terendam banjir sehingga menyebabkan Desa Padalere Utama dan UPT Padalere terisolaso.(Jefri/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU-Banjir yang kembali menerjang Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) kini meluas sampai 6 kecamatan yakni Kecamatan Asera, Andowia, Oheo, Landawe, Langgikima, Dan Wiwirano. Banjir telah menyebabkan beberapa infrastruktur seperti rumah, tempat ibadah dan jalan terendam. Selain itu banjir juga membuat aktivitas warga lumpuh.

Sejumlah desa terisolasi akibat akses transportasi terputus. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Wiwirano. Dua desa di sana terisolasi karena jembatan penguhubung terendam banjir.

Dari informasi yang dihimpun awak media Zonasultra.com, desa tersebut yaitu Desa Padalere Utama dan UPT Padalere. Mediator dengan panjang sekira 500 meter dan lebar 1,5 meter itu terendam banjir yang berasal dari luapan arus sungai, sehinga warga di lokasi tersebut tidak dapat melintas.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Warga Desa Padalere, Gustin mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang digunakan warga untuk berktivitas ke luar desa.

“Kalau kita mau ke situ (Padelere) bisa kita masuk lewat Tetewatu dan Lamparinga, terus kita lewati lagi itu jembatan kalau mau ke Desa Padalare dan UPT Padalere, tapi karena sudah banjir tidak bisami orang keluar sudah terjebak,”ungkap Gustin saat dikomfirmasi, Sabtu (20/6/2020).

Hal senada diungkapkan Kepala BPBD Konut, Rahmatullah. Disampaikan, banjir yang terjadi disebabkan luapan air sungai Lalindu yang meluap akibat diguyur hujan beberapa pekan terakhir ini.

“Iya benar, tapi yang terendam banjir aksesnya (jembatan) sehingga masyarakat tidak bisa melintas. Alhamdulillah kalau di desanya masih aman dari banjir. Kita terus berupaya membantu dan mendoakan semoga airnya cepat surut,”ujarnya.

Mantan Kadis PU Konut ini menambahkan, saat ini terdapat 4 desa yang terisolasi akibat akses terputus antara lain Desa Pondoa, Tambakua, Padalere dan Padalere Utama.

Bupati Konut Ruksamin yang turun langsung melakukan pemantauan dan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir di 6 kecamatan meminta semua stakeholder bergerak cepat untuk melakukan penanganan banjir.

“Kami bergerak cepat untuk melakukan penanganan mulai dari menyediakan posko pelayanan kesehatan di Puskesmas, pemasangan listrik di hunian sementara (huntara), penyiapan huntara, dan menyiapkan pasokan bahan makanan, serta mengecek langsung kondisi saudara-saudara kita,”terangnya.

 


Reporter:Jefri Ipnu
Editor Rosnia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini