ZONASULTRA.COM,WANGGUDU- Banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), masuk siaga 1 atau dalam kondisi awas. Dibeberapa titik seperti ruas jalan poros umum wilayah Kecamatan Oheo, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langgikima dan Kecamatan Wiwirano telah terendam banjir hingga ketinggian sampai 60 sentimeter. Puluhan kendaraan tak bisa melintas, terjebak oleh banjir.
Tak hanya itu, dua desa tepatnya di Pondoa dan Tambakua telah terisolasi akibat luapan air sungai yang menutup badan jalan menuju lokasi itu hingga menyebabkan arus transportasi lumpuh.
Kekadian ini membuat aparat gabungan dari Basarnas, TNI Angkatan Laut (AL) dan Kepolisian Air Laut (Pol Airut), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan dan Kepolisian Resort (Polres) Konut turun ke lapangan memantau lokasi banjir dan arus transportasi.
Komandan Pos Sar Konut, Dedi Irawan mengatakan, saat ini seluruh timnya diturunkan dilokasi terjadinya banjir. Seluruh fasilitas pengamanan juga disiapkan sebagai penunjang evakuasi bagi warga yang membutuhkan pertolongan.
“Enam personil kami siagakan di beberapa lokasi banjir lakukan pemantauan dan membantu masyarakat sekitar yang hendak melintas. Kendala kami dilapangan kondisi jaringan komunikasi kurang baik untuk melaporkan perkembngan situasi,”kara Dedi Irwan dikomfirmasi, Jumat (19/6/2020).
Untuk BPBD Konut, sebanyak 20 personil diterjunkan melakukan pengawalan terhadap warga yang terdampak banjir.
Baca Juga :
Satu Desa di Konut Terisolasi Akibat Banjir
“Kita siapkan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Serta, melakukan pendataan wilayah-wilayah terendam banjir,”ujarnya.
Dari hasil pantauan tim di lapangan volume banjir semakin meningkat disebabkan curah hujan yang terus mengguyur hingga menyebabkan air sungai seperti, Sungai Walasolo, Lalindu, Linomoiyo, Landawe, dan sungai Langgikima meluap.
“Untuk saat ini belum ada rumah yang terendam banjir. Tapi, jika curah hujan terus kondisi sangat rawan terhada rumah-rumah warga. Kami menghimbau seluruh masyarakat yang berada didekat bantaran sungai agar meningkatkan kewasapadaan sebab kondisi banjir terus meningkat,” pungkasnya. (a)