ZONASULTRA.ID, KENDARI – Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Sulawesi Tenggara (KPw Sultra) akan melakukan optimalisasi perluasan edukasi terkait pasar modal dan investasi legal di seluruh wilayah Sultra hingga ke pelosok desa pada 2023.
Kepala KPw BEI Sultra, Bayu Saputra mengatakan bahwa pihaknya selalu meningkatkan target edukasi terhadap masyarakat. Tahun ini, pihaknya akan meningkatkan edukasi terutama di luar kampus.
” Kalau selama ini mungkin sudah banyak mahasiswa yang berinvestasi, kita juga akan kenalkan pada masyarakat luas, bahwasanya investasi legal ini bisa untuk semuanya. Tidak harus bagi mereka yang berpendidikan di perguruan tinggi, bahkan di desa-desa juga bisa di nikmati,” ucapnya di Kendari pada Selasa (4/4/2023).
Untuk memuluskan sosialisasi hingga mencapai seluruh lapisan masyarakat, di 2023 BEI Sultra akan bekerja sama dengan berbagai pihak bukan cuma pada universitas, tetapi seluruh stakeholder yang ada di pemerintah daerah, perusahaan dan komunitas.
Dengan meningkatnya jumlah investasi tiap tahunnya, Bayu menyebut bahwa capaian tersebut hasil dari kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Bursa, KSEI dan media.
Ia menegaskan masayarakat bahwa uang yang diinvestasikan di pasar modal, sepenuhnya diawasi oleh OJK, diregulasi oleh Bursa Efek, dari masyarakat dan untuk masyarakat. Hal tersebut akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat tak terkecuali di Sultra.
Untuk diketahui, dalam melakukan edukasi/literasi dan inklusi terkait saham dan pasar modal, BEI telah mendirikan 13 galeri investasi di Sultra yang direncanakan dalam waktu dekat akan dilakukan penambahan 4 galeri lagi.
Ke-13 galeri investasi tersebut tersebar di FEB UHO, STIE 66, IAIN Kendari, Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Universitas Dayanu Ikhsanuddin, Universitas Muhammadiyah Buton, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), FISIP UHO, SMA Satria, SMK Satria, Universitas Lakidende, Kadin Sultra, dan Universitas Mandala Waluya Kendari.
Mahasiswa, dosen serta masyarakat umum dapat berkunjung ke galeri investasi BEI untuk memperoleh informasi mengenai pasar modal.
Berdasarkan data per Desember 2022 lalu aset saham yang dimiliki investor di wilayah Sultra senilai Rp339,2 miliar. Investor saham terbanyak di wilayah Sultra berada di Kota Kendari dengan capaian 6.684 Investor atau 38 persen.
Selain itu, Kolaka 2.682 investor atau 15 persen, Baubau 1.850 investor atau 11 persen, Muna 1.356 investor atau 8 persen, Konawe 1.105 investor atau 6 persen, Konawe Selatan 1.088 investor atau 6 persen dan lainnya, 2.890 investor atau 16 persen. (B)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
