ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pemerintah Kabupaten Kolaka mendapatkan kucuran dana dari Dirjen Cipta Karya sebesar Rp25 miliar untuk membenahi kawasan kumuh di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka, Andi Abbas mengatakan, anggaran program kota tanpa kumuh (kotaku) yang dialokasikan pemerintah pusat untuk jazirah barat Sultra ini digunakan dalam rangka mengubah kawasan kumuh beberapa tempat di kelurahan dan kecamatan.
Kata dia, anggaran program kotaku disebar di dua kecamatan yakni Kecamatan Latambaga dan Kolaka guna menyelesaikan permasalahan kawasan kumuh di 14 kelurahan di dua kecamatan tersebut. Abbas menjelaskan penggunaan anggaran berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan yang dikerjakan langsung oleh masyarakat.
“Jadi masyarakat sendiri yang kerja dan mengawasi, tidak perlu yang namanya konsultan pengawas. Karena kebijakan programnya seperti itu,” kata Abbas ditemui di Kolaka, Rabu (7/8/2019).
Baca Juga : Ini 29 Lokasi Salat Iduladha di Kolaka
Kemudian, anggaran tersebut penggunaannya terhadap tujuh indikator kumuh yaitu, jalan lingkungan, drainase, persampahan, penyediaan air bersih, pemadam kebakaran, ruang terbuka hijau, dan pengelolaan air limbah.
Sebutnya, apa yang menjadi permasalahan kumuh di wilayah 14 kelurahan itu maka masalah tersebut yang diselesaikan dengan program Kotaku ini. Seperti di Kelurahan Mangolo, pihaknya mengintervensi untuk pembangunan penerangan jalan (lampu jalan).
“Supaya di sana tidak gelap lagi kalau malam, karena sudah ada aktivitas pasar dan terminal,” jelasnya.
Selain itu, kawasan terminal lama di Kelurahan Sea bakal dijadikan ruang terbuka hijau untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Kata Abbas, di kawasan tersebut dibuatkan taman, taman baca, playground, jogging track, dan lainnya. Sehingga, menjadi kawasan baru yang tak terlihat kumuh lagi.
Baca Juga : Pemkab Kolaka Kembali Lantik Sejumlah Pejabat
Ia berharap masyarakat bisa mendukung kerja pemerintah ini. Sebab, kata dia, anggaran tersebut tidak mudah didapatkan. Butuh usaha keras untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa Kolaka memang layak dan masih butuh bantuan mengatasi permasalahan lingkungan dan kawasan kumuhnya.
“Bukan hanya Kolaka saja yang memiliki permasalahan seperti ini, banyak daerah lain juga. Jadi, alhamdulillah kita dapat bantuan tahap pertama senilai Rp25 miliar. Semoga ini bisa mengubah wajah kota Kolaka,” tambahnya.
Untuk itu, ia mengajak masyarakat memelihara dan menjaga fasilitas-fasilitas publik yang telah dibangun agar bisa berguna dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan tidak mengesampingkan untuk tetap berkoordinasi dengan instansi terkait lain menyesuaikan dengan tupoksinya untuk menjamin pemeliharaan fasilitas umum tersebut. (a)