ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka kembali melantik pegawai negeri sipil (PNS) dengan jabatan administrator, pengawas, dan kepala sekolah lingkungan pemerintahan setempat di Aula SMS Berjaya, Kantor Bupati Kolaka, Selasa (6/8/2019).
Pelantikan terhadap sejumlah 42 PNS, kembali dilaksanakan karena mereka tak sempat hadir pada pelaksanaan pelantikan, Jumat, 2 Agustus 2019 lalu. Sejumlah PNS lingkungan pemerintahan Bumi Mekongga dilantik oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kolaka, Andi Zulkarnain.
Salah satu yang dilantik, jabatan Camat Kecamatan Tanggetada, yakni Pudding. Kemudian, jabatan lurah sebanyak empat orang, jabatan kepala sekolah empat orang, dan sisanya jabatan lain di lingkungan Pemkab Kolaka.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kolaka, Andi Zulkarnain yang menyampaikan sambutan Bupati Kolaka, mengatakan mutasi dan pengangkatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para ASN agar bekerja lebih produktif dan disiplin lagi ke depannya. Sehingga, daerah jazirah barat Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, semakin maju dan berkembang, dengan munculnya ide-ide kreatif dan inovatif dari para ASN yang baru saja dilantik.
Baca Juga : Lantik Pejabat, Bupati Kolaka Ingatkan Soal Sinergitas
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kolaka, Mujahidin menambahkan pelaksanaan pelantikan kali ini dikarenakan masih adanya ASN yang tidak sempat hadir pada pelantikan sebelumnya. Kata dia, pelantikan ini tetap harus dilakukan karena sesuai aturan, PNS wajib diambil sumpah dan janjinya sebagai abdi negara.
“Mereka sudah kita surati untuk hadiri pelantikan, tapi memang masih ada yang dinas luar kota dan sedang melaksanakan ibadah haji,” jelasnya.
Ia mengharapkan kepada PNS yang baru saja dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai amanat undang-undang dasar. Selain itu, mereka sebisanya menunjukkan peningkatan kinerja dan disiplin, sehingga bisa menjadi motivator bagi pegawai lain di dalam lingkungan kerjanya.
Ketika disinggung, bila ke depan masih ada pegawai yang kedapatan malas dan tidak aktif bekerja, Mujahidin mengatakan mereka akan dievaluasi kembali enam bulan ke depan. Sebab, mereka harus menjalankan tugas sebagaimana yang tertuang dalam pakta integritas yang telah ditandatangani. (B)
