BI Gelar Fashion Show Busana Muslimah Tenun Masalili

178
pala KPw BI Sultra Suharman Tabrani
Suharman Tabrani

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) suskes menggelar fashion show busana muslimah tenun masalili di Kampung Bakau, Kota Kendari, Selasa (21/5/2019).

Busana hasil desainer dari Agista Aryani Ali Mazi, Wignyo Rahadi, Irma Intan dan Herman dari Dekranasda Kabupaten Muna ditampilkan dalam fashion show ini. Keempat desainer ini menampilkan ciri dan karakter masing-masing dalam busananya masing-masing.

Kepala KPw BI Sultra Suharman Tabrani mengatakan, peyelenggaraan fashion show ini merupakan salah satu bentuk komitmen BI untuk ikut mengembang ekonomi kreatif daerah salah satunya tenun masalili yang berasal dari Kabupaten Muna.

Baca Juga : Agista: Saya Dapat Penghasilan Tambahan Diluar Gaji Suami

Sebagai langkah konkrit, pada bulan Oktober 2018 lalu BI Sultra telah bersama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muna, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Muna, Dinas Pariwisata Kabupaten Muna serta Bank Sultra Cabang Raha menandatangani MoU Local Economic Development Pengembangan Tenun Masalili di Kabupaten Muna.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

MoU tersebut mencakup antara lain sisi penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas, motif, desain dan pemasaran. Berbagai kegiatan sudah dilakukan antara lain pelatihan penguatan kelembagaan, pelatihan peningkatan kualitas, motif dan desain oleh desainer nasional, mengikutsertakan tenun Masalili pada kurasi internasional yang hasilnya kain tenun Masalili lolos kurasi dan layak dijual hingga pasar internasional.

“BI Percaya langkah ini adalah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengendalikan inflasi didaerah khsusunya di Kabupaten Muna.Cita-cita besar bagaimana nantinya produski tentun ini akan menjadi besar dan diterima di pasaran,” jelasnya.

Kemudian, mengikutsertakan kain Masalili pada pameran-pameran skala nasional seperti Karya Kreatif Indonesia tahun 2017 dan 2018 di Jakarta,
Festival Ekonomi Syariah (Fesyar 2018) di Balikpapan dan Gebyar UMKM 2018 di Kendari. serta bekerjasama dengan pakar tenun sekaligus desainer senior Wignyo Rahadi untuk pengembangan kualitas, motif, desain, pengembangan produk dan pemasaran.

BACA JUGA :  7 Keunggulan MacBook Air yang Membuatnya Jadi Pilihan Utama

Agista yang membuka secara langsung acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara ini. Menurutnya, kegiatan seperti menjadi wadah penting sebagai promosi betapa besar pesona alam yang terbentang dan kekayaan budaya dimiliki Bumi Anoa yang kemudian dituangkan dalam kesenian dan kerajinan tangan misalnya tenun.

“Saya senang bisa ikut mendesain untuk baju dalam fashion show ini, terus terang bisa dapat penghasilan baru diluar dari gaji suami saya sebagai Gubernur. Terimakasih bank indonesia,” ungkap Agista dengan sedikit nada lelucon.

Terlepas dari hal tersebut, Agitsa berharap pengrajin tenun khususnya di Masalili, Kabupaten Muna dapat terus mengembangkan kreativitasnya sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi atau pendapatan keluarganya.

Untuk diketahui, BI telah merencanakan akan memberikan bantuan berupa alat tenun bukan mesin (ATBM), mesin jahit dan alat-alat tenun lainnya kepada pengrajin tenun di Desa Masalili. (B)

 


Reporter: Ilham Surahmin
Editor: Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini