ZONASULTRA.ID, KENDARI – Masalah ekonomi biasanya menjadi salah satu faktor seseorang tidak melanjutkan pendidikannya. Namun, tidak bagi salah satu mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) ini. Ia bahkan mendapat gelar wisudawan terbaik Strata 1 (S1) dengan IPK 3,90 pada acara wisuda di gedung sport center UHO pada Kamis (28/7/2022).
Namanya La Ode Muhammad Zulirfan, mahasiswa jurusan Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UHO angkatan 2018. Ia adalah anak dari pasangan La Ode Ani yang bekerja sebagai seorang nelayan dan Wa UI yang sehari-harinya beraktivitas sebagai ibu rumah tangga.
Selama berkuliah, Zulirfan tidak membebani kedua orang tuanya karena tahu kondisi keuangan keluarga. Ia berusaha tetap tegar di perantauan tempat ia menimbah ilmu dengan bekerja di tempat fotokopi sejak kuliah hingga sampai saat ini.
Bagi anak pertama dari dua bersaudara ini, ekonomi bukan menjadi tolak ukur sebuah kesuksesan, melainkan salah satu motivasi untuk terus tetap berjuang sampai mencapai apa yang diharapkan oleh orang tua dan diri pribadi tentunya.
“Jangan minder dengan keadaan ekonomi kita. Jangan jadikan tolak ukur, yang orang tua kita petani yang siang malam hanya mencangkul, meskipun orang tua kita nelayan, kita harus berjuang sampai titik tertinggi,” ungkapnya.
Dengan bangga, Zulirfan mengatakan bahwa berkat doa kedua orang tuanya, ia berhasil mendapatkan predikat lulusan terbaik dengan lama studi 3 tahun 10 bulan meskipun di tengah keterbatasan ekonomi.
Zulirfan sangat bersyukur dan mempersembahkan capaiannya hari ini untuk kedua orang tuanya yang tak lepas memberikan doa dan dukungan.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut berperan penting hingga selesai masa studinya. Zulirfan berharap UHO dapat memberikan kesempatan dan peluang baginya untuk dapat melanjutkan studinya di Strata 2 (S2) sehingga dapat memenuhi cita-cita berguna bagi bangsa dan negara serta mengharumkan almamater.
” Tetap semangat kawan-kawan, jadilah bagian dari orang lain, jangan jadi diri sendiri. Pesan saya satu, mari kita jaga Universitas Halu Oleo,” imbuhnya.
Kedatangan kedua orang tua Zulirfan dari Desa Lohia, Dusun Kodiria, Kabupaten Muna dengan menempuh perjalanan darat dan laut pun tidak sia-sia.
Wa Ode UI mengaku bangga atas capaian anak yang dulu ditimangnya 23 tahun silam. Pasalnya, ia tidak pernah memberatkan orang tuanya dengan kuliah sambi bekerja.
“Jarang dia pulang ke Raha, kalau kita telpon katanya banyak kerjaku,” ucapnya.
Ia mengatakan bahwa anaknya tersebut memang memiliki prestasi akademik. Sejak di SMP hingga SMA selalu mendapatkan juara.
Sementara itu, La Ode Ani mengatakan, bahwa ia membantu anaknya pada saat awal masuk kuliah saja, setelahnya ia sendiri yang berusaha hingga selesai.
Ia hanya mengajarkan kepada sang anak bahwa dalam menempuh pendidikan itu harus baik-baik.
“Baru kalau kita contoh sama orang lain itu kalau kita di kampung orang kaya, tapi kalau tiba di kampus, orang tua setengah mati cari uang. Kita mau foya-foyakan, kita mau ngopi-ngopi. Saya bilang begitu, padahal dia menurut juga,” ucapnya.
Dimata kedua orang tuanya tersebut, Zulirfan merupakan anak yang berbakti, patuh, tidak membangkang, serta rajin. Sementara di kampung halaman, ia tidak begitu senang untuk keluar rumah keluyuran bersama teman-temannya jika tidak penting. (*)
Kontributor: Ismu Samadhani
Editor: Ilham Surahmin
