Bid Propam Polda Sultra Selidiki Kasus Tertembaknya Warga di Laonti

333
Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto
AKBP Sunarto

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelidiki kasus penembakan yang terjadi di Desa Tue-tue, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Kabid Humas Polda Sultra AKBP Sunarto mengatakan, saat ini tim dari Propam Polda Sultra tengah berada di Tue-tue, Laonti, Konsel. Sore hari nanti, satu tim lagi akan menyusul ke lokasi.

“Tim sudah berada di lokasi untuk melakukan investigasi dan pendalaman. Termasuk mencari bahan keterangan dan informasi yang terakhir masuk, mencari saksi-saksi yang ada di lokasi saat kejadian,” ungkap Sunarto saat ditemui di Polda Sultra, Senin (15/1/2018).

(Berita Terkait : Sengketa IUP di Laonti Konsel Kacau, Satu Warga Diduga Kena Tembak)

Kendati demikian, Sunarto juga menyayangkan tindakan masyarakat yang melakukan pelemparan bom molotov ke arah kapal milik perusahaan. Pihaknya juga akan mencari tahu pelaku yang telah melempar bom molotov ke arah kapal milik perusahaan.

BACA JUGA :  Istri Ikut Pesta Miras Bersama Pria Lain, Suami Ajak Polisi Lakukan Penggerebekan

“Dalam melakukan aksi itu kan ada prosedurnya, tidak bisa melanggar hukum. Kami menyayangkan tindakan masyarakat yang melempar bom molotov, drum bensin serta obor ke arah kapal,” jelas Sunarto.

Perseteruan antara warga dan pihak perusahaan PT GMS sudah berlangsung sejak tahun 2015. Hal itu disebabkan tidak ada kesepahaman antara pemilik perusahaan dan warga setempat mengenai Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik PT GMS. Tanah yang bersengketa ini berada di Desa Tue-tue, Kecamatan Laonti.

Penghadangan kapal pemuat alat berat milik PT GMS sudah berulang kali dilakukan oleh warga. Warga kesal karena status tanah di lokasi tambang masih berperkara, dan pemilik perusahaan masih saja terus beroperasi.

BACA JUGA :  Polsek Lasolo Amankan Pria Pembawa Miras

(Berita Terkait : Sengketa IUP Telan Korban, Proyektil Peluru Berhasil Diangkat)

Penghadangan yang berujung tertembaknya Sarman, warga yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan terjadi pada Minggu (14/1/2018) sekitar pukul 08.00 Wita. Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku yang memuntahkan peluru ke paha Sarman.

Namun Agusran, warga Laonti menceritakan, saat penghadangan kapal dilakukan, aparat gabungan dari TNI Polri mengawal ketat kapal milik PT GMS. Kemudian aparat mengaluarkan tembakan yang terdengar hingga puluhan kali.

“Kita tidak bisa lihat mukanya, karena pake topeng. Mereka menembak ke arah air. Tapi menurut masyarakat disana, aparat polisi yang menembak ke arah warga,” terang Agusran saat ditemui di Rumah Sakit Bahteramas Kendari. (B)

 

Reporter: Lukman Budianto
Editor: Jumriati