Bikin Resah, Polisi di Muna Didesak Tangkap Maling Sapi

Bikin Resah, Polisi di Muna Didesak Tangkap Maling Sapi
PENCURIAN SAPI - Beberapa warga Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, bersama Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 Kabawo La Ode Hamrudin (tengah samping topi) mendatangi Polsek Kabawo, Jumat (27/7/2018), mendesak agar segera menangkap pelaku pencurian sapi. Warga mendatangi Polsek Kabawo karena sudah sangat resah dengan maraknya pencurian yang terjadi saat ini. (KASMAN/ZONASULTRA.COM).

ZONASULTRA.COM, RAHA – La Tanda dilanda galau. Warga Kelurahan La Impi, Kecamatan Kabawo, Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengaku kehilangan sapi ternaknya. Ia kesal karena polisi tak cepat menangkap pelakunya, meski orang yang ia duga sebagai malingnya sudah ia laporkan. Padahal peristiwanya sudah terjadi sejak Mei, 2018 lalu.

Jumat (27/07/2018) sore, bersama beberapa pengurus Ikatan Alumni (IKA) SMAN 1 Kabawo, ia mendatangi Mapolsek Kabawo dan berharap petugas segera menangkap maling sapi miliknya.
“Sapiku hilang waktu pertama puasa. 10 hari saya cari di hutan, dan ada yang kabari kalau sapiku dicuri,” kata La Tanda usai dari Mapolsek.

Informasi dari seseorang yang ditemui di hutan itu menyebut, sapinya diambil seseorang berinisal LR. Ia lalu menemui L dan menanyakan keberadaan sapinya.
“L mengaku kalau sapiku saya sudah diserahkan kepada LL. Saya ketemu LL, dia mengaku sapiku sudah dijual LH dengan harga Rp 10 juta kepada orang yang ada di Raha berinisial D,” jelasnya.

La Tanda pun ke Raha menemui D. Mereka bertemu di sekitar Butung-butung Kota Raha. “Sapiku Alhamdulillah ketemu. Tapi masih ada 25 sapi lainnya milik warga Kabawo yang hilang selama ini. Kami curiga, yang curi orang yang sama,” kisah lelaki berusia 45 tahun ini.

Setelah ia menemukan kembali ternak miliknya, ia lapor polisi kala itu. Polisi, kata La Tanda sudah memeriksa dirinya. “Anehnya, biar bukti saya sudah bawa ke polisi, ada penyidik di Polsek Kabawo bilang, tidak ada ji unsur pidananya karena sapiku kembali,” katanya.

Makanya, Jumat tadi ia kembali datang ke Polsek bersama pengurus IKA SMA1 Kabawo untuk mendesak polisi mengusut kasus ini karena meresahkan warga.

“Banyak keluhan-keluhan masyarakat terkait kehilangan sapi ini, belum ada sikap tegas dari aparat kepolisian. Olehnya itu, kami hadir untuk memfasilitasi persoalan ini, agar proses hukum tetap berjalan,” ungkap kata La Ode Hamruddin, perwakilan IKA.

Sementara itu, Kapolsek Kabawo, Iptu Triyanto saat dihubungi lewat telpon selulernya, membenarkan laporan terkait laporan warga tentang kehilangan hewan ternak sapi mereka. Lanjut dia, laporan tersebut berbentuk aduan dan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi.

(Baca Juga : Polisi Buka Sayembara Jutaan Rupiah Bagi Penangkap Maling Ternak di Tinanggea)

“Kita sudah melaporkan kejadian ini di Polres Muna, dan kemarin itu sebenarnya mau dilaksanakan gelar perkara di Polres Muna, hanya saja terkendala ada penemuan mayat. Kita sementara koordinasi dengan pihak Reskrim Polres Muna untuk gelar perkara ini,” imbuhnya.

Kata Triyanto, dengan dilaksanakan gelar perkara terhadap kasus ini, pihaknya bisa mendapatkan hasil yang bisa ditingkatkan menjadi penyidikan dan ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Saat ditanyai mengenai pemeriksaan saksi dari pihak mana, perwira dua balok di pundaknya ini tidak mengetahuinya. “Tolong konfirmasi langsung ke Kanit Reskrim Polsek Kabawo saja,” tukasnya.(B)

 


Reporter : Kasman
Editor : Abdi MR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini