ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kendari, mencanangkan program ekspor komoditi laut melalui Pelabuhan Kendari New Port dan Bandara Halu Oleo.
Program ini diungkapkan Kepala BKIPM Kendari, Amdali Adhiatma dalam acara sosialisasi peningkatan ekspor hasil perikanan di Aula Kantor BKIPM Kendari, Senin (19/3/2018).
Ia mengatakan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara instansi pemerintah dan eksportir dalam meningkatkan ekspor hasil perikanan. Di mana pemerintah akan memberikan pelayanan yang mudah, dan murah terhadap ekspor hasil perikanan dengan simplikasi regulasi terkait ekspor.
Nantinya, penerbitan certificate of origin (COO) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Pemberitahuan ekspor Barang (PEB) dari kepabeanan dan Health Certificate dari BKIPM akan diterbitkan di Sultra sehingga komoditas ekspor dari hasil perikanan tercatat dengan valid.
“Beberapa kendala yang selama ini dirasakan bahwa perusahan pelayaran dan agen penerbangan di Kendari untuk melakukan direct ekspor belum memadai,” ungkap Amdali.
Dalam sosialisasi ini disepakati pencanangan ekspor perdana di Pelabuhan Peti Kemas New Port Kendari Bungkutoko pada akhir April 2018, di mana seluruh dokumen eksport akan diterbitkan di Kendari.
Selain ekspor perikanan melalui pelabuhan laut, BKIPM Kendari juga segera menginisiasi ekspor melalui Bandara Halu Oleo terutama komoditas Lobster, Kepiting dan kerapu.
Pada kegiatan ini kepala BKIPM Kendari, Amdali Adhitama bertindak sebagai moderator dalam diskusi bersama para eksportir perikanan di Sultra.
Sebagai pemateri ada Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Sultra Askabul Kitjo, Kadis Perindag Provinsi Sultra yang diwakili oleh Kabid Perdagangan dalam negeri Muh. Ali, Kepala kantor Bea dan Cukai Sultra Denny Benhard dan General Manager (GM) Pelindo IV Kendari Muh. Irfan. (B)