ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop pemuktahiran basis data keluarga Indonesia (PBDK) di salah satu hotel di Kendari, 14 – 16 November 2018.
Pelaksana Harian Kepala BKKBN Sultra Jamaluddin mengatakan workshop tersebut bertujuan agar data keluarga Indonesia terus terupdate. Sehingga dapat diperoleh data terkini yang lengkap, akurat, dan akuntable.
“Upaya ini terus dipermudah dengan menggunakan aplikasi online,” kata Jamaluddin.
Menurutnya, data hasil pendataan keluarga dapat menjadi sumber data dan informasi yang berkualitas, akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya serta memberikan gambaran yang tepat dan menyeluruh tentang keadaan di lapangan.
Olehnya itu, ia berharap para peserta mampu menerapkan materi yang diberikan selama tiga hari berlangsungnya workshop ini dalam menginput data-data kependudukan terkini dengan aplikasi berbasis NIK.
Sebab, masih banyak program perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga yang hasilnya belum tercapai dikarenakan persoalan data di lapangan.
Maka diperlukan data mikro keluarga sebagai data basis operasional dan peta kerja program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, termasuk program intervensi lainnya.
“Pemutakhiran basis data keluarga adalah merupakan data mikro keluarga di daerah,” tambahnya.
Pendataannya dilakukan bersama masyarakat, karena data dan informasi ini sangat penting untuk mendukung program pembangunan di daerah, khususnya program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Nasional.
Sementara Ketua Panitia Kegiatan Ali Imran melaporkan, kegiatan diikuti perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) tentang Keluarga Berencana (KB) di kabupaten dan kota se-Sultra sebanyak 34 orang.
Diharapkan melalui kegiatan ini nantinya kualitas, pengelolaan, dan cakupan pemuktahiran basis data keluarga, khususnya di Sultra bisa lebih meningkat. (B)